Nakita.id - Namanya melejit setelah aksi melabrak Jennifer Dunn, Shafa Harris kini menjadi sosok yang dikenal banyak orang.
Putri pasangan Sarita Abdul Mukti dan Faisal Haris itu, kini mau tak mau segala gerak-geriknya jadi diperhatikan dan dikomentari banyak orang.
Terkadang Shafa menjadi bahan pergunjingan warganet karena pakaian yang ia kenakan.
BACA JUGA Salut. Pelajar di India Ciptakan Celana Dalam Anti Pelecehan
Apalagi kini, gadis remaja itu malah dikabarkan menato bibir belakangnya, di usia yang masih terbilang muda.
Dilihat dari akun bernama @nobigdealjakarta, Shafa memperlihatkan bibir bagian dalamnya yang sudah bertuliskan "KING".
Hal ini menuai beragam komentar netizen, banyak yang bertanya apakah tak sakit melakukan hal itu di jaringan yang terbuka.
BACA JUGA Percayalah Anak Ini umurnya 23 Tahun. Walau Penampilannya Anak-anak
Meski begitu, tampaknya Shafa Harris tidak peduli dengan perkataan orang.
Dirinya sering menampar balik komentar warganet dengan mengatakan jika dirinya tidak peduli dengan komentar netizen.
Banyak komentar yang menyatakan bahwa tato di bibir itu sangat menyakitkan, dan membandingkannya dengan sariawan.
Dilansir dari bustle.com, berikut beberapa fakta mengenai tato yang dilakukan di bagian dalam bibir.
1. Tidak bertahan selamanya
Periode penyembuhan saat bibir bagian dalam terluka bisa dibilang cepat.
Kondisi ini juga berlaku jika melakukan tato di lokasi yang sama.
Memudarnya tinta tato bisa berbeda untuk setiap orang, yang pasti tato di bibir tidak akan tinggal permanen.
BACA JUGA Putus Cinta Lalu Menghilang. 2 Tahun Kemudian Memukau Banyak Orang
2. Risiko dilakukan penatoan kembali
Salah satu sumber dari Skin Artists mengatakan, dilakukan penatoan kembali untuk memunculkan warna dan bentuk tato bisa berisiko infeksi.
Karena metode yang "membuka kembali luka lama", sehingga saat dilakukan hal yang sama untuk kedua dan ketiga kalinya, permukaan kuit jadi lebih sensitif.
3. Tidak semua salon tato mau menerima
Beberap tempat tato enggan menato di bibir bagian dalam pelanggannya.
Hal ini selain karena risiko terkena infeksi, juga munculnya keluhan dari pelanggan karena tato yang memudar dalam jangka waktu kurang lebih sebulan.
4. Proses penyembuhan
Baik sebelum dan sesusdah dilakukan menato, perlu perawatan agar minim terjadinya risiko.
BACA JUGA Bukan Cuma Minta Doa, Undangan Ini Ada Pesan Agar Membawa Uang 50 Ribu
Penggunaan salep dan obat kumur dapat meredakan rasa sakit dan infeksi.
Selain itu, memakan makanan asam harus dihentikan sementara sampai luka setelah ditato sembuh.
5. Mulut yang penuh dengan bakteri
Dari sumber di Global News, mulut orang dipenuhi dengan bakteria dan hal itu saja sudah berisiko terjadinya infeksi dalam tubuh.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | bustle.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR