1. Membandingkan kehidupan melalui media sosial
Media sosial membuat Anda lebih mudah membandingkan kehidupan dengan orang lain.
Dilansir dari Business Insider, media sosial membuat kita percaya bahwa setiap orang mempunyai kehidupan yang lebih sempurna daripada yang saat ini kita miliki.
Sebuah penelitian tahun 2018 menemukan bahwa banyak siswa membandingkan diri mereka di media sosial dan mencari umpan balik positif dari teman sebayanya.
Baca Juga: Perlukah Pakai Masker Saat Mengendarai Mobil Sendirian? Begini Penjelasan Dokter Tentang Hal Ini
2. Perasaan terisolasi saat tidak melihat media sosial
Media sosial memang dapat mendekatkan yang jauh. Tapi, di lain sisi, media sosial juga dapat menyebabkan Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan.
Jika sudah begitu, Anda akan lebih sering melihat media sosial agar tidak ketinggalan apapun.
Kebiasaan terlalu sering berselancar di dunia maya pada akhirnya justru menjauhkan yang dekat. Ini kemudian memunculkan rasa terisolasi secara sosial.
Baca Juga: Media Sosial Jadi Acuan Perusahaan Tertarik Terima Calon Pekerjanya, Mengapa?
Dikutip dari Live Science, sebuah studi pada 2017 yang menemukan menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial dikaitkan dengan perasaan terisolasi secara sosial.
3. Doom scrolling
Anda mungkin masih asing dengan istilah doom scrolling.
Ini adalah istilah yang baru-baru ini muncul untuk menjelaskan perilaku kecenderungan terus mencari informasi di internet.
Perilaku ini mungkin berhubungan dengan FOMO atau ingin merasa lebih tahu dibandingkan orang lain.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR