Bukan Hanya Ciri Kelenjar Getah Bening, Ternyata Ini Penyebab Lain Munculnya Benjolan di Leher Sebelah Kanan
Nakita.id - Benjolan di leher sebelah kanan kemungkinan penyebabnya ada banyak, salah satunya akibat pembengkakan kelenjar.
Pembengkakan kelenjar getah bening dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya benjolan di leher sebelah kanan.
Baca Juga: Hanya Bermodalkan Bahan Alami Murah Meriah Ini, Benjolan di Leher Depan Bisa Hilang Seketika
Kelenjar getah bening sendiri berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Oleh sebab itu, jika terjadi gangguan dalam tubuh maka kelenjar getah bening akan membesar.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Ternyata Benjolan di Leher Depan Termasuk Gejala Penyakit Mematikan Ini
Pembesaran ini juga dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, dan akibat terjadinya peradangan.
Pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat disebabkan oleh beberapa infeksi, seperti infeksi bakteri yang terjadi pada kulit kepala, rongga mulut, sinus, ataupun infeksi pada telinga.
Namun tak hanya kelenjar getah bening, munculnya benjolan di leher sebelah kanan bisa disebabkan oleh beberapa kondisi atau gangguan kesehatan lainnya, antara lain:
1. Infeksi virus dan bakteri
Berbagai infeksi virus, seperti HIV, herpes simpleks, mononukleosis, rubella, dan CMV, dapat menyebabkan munculnya benjolan di leher sebelah kanan ataupun kiri.
Tak hanya infeksi virus, infeksi bakteri di sekitar telinga, hidung, dan tenggorokan pun bisa menimbulkan benjolan di leher sebelah kanan.
Beberapa infeksi bakteri yang dapat menyebabkan benjolan di leher sebelah kanan, meliputi radang tenggorokan, radang amandel, dan TB kelenjar.
Infeksi bakteri ini kebanyakan dapat diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.
2. Gondok
Gondok merupakan pembesaran abnormal pada kelenjar tiroid yang ada di leher akibat gangguan pada hormon tiroid atau kekurangan yodium.
Benjolan ini dapat muncul di leher sebelah kanan, kiri, atau di leher tengah.
Selain munculnya benjolan di leher, gondok juga terkadang bisa menimbulkan beberapa gejala lain, seperti sulit menelan atau bernapas, batuk-batuk, dan suara serak.
3. Abses parafaring
Abses parafaring adalah benjolan berisi nanah yang terbentuk di sekitar tenggorokan.
Selain munculnya benjolan di leher, abses parafaring juga dapat menimbulkan gejala demam, sakit tenggorokan, dan sulit menelan.
Baca Juga: Aray Daulay Meninggal Karena Infeksi Paru-paru, Cek Benjolan di Sekitar Leher, Ketiak Sampai Perut!
Benjolan di leher akibat abses parafaring perlu diobati dengan antibiotik dan tindakan operasi untuk mengeluarkan nanah.
4. Tumor atau kanker
Benjolan di leher kebanyakan bersifat jinak, namun terkadang kondisi tersebut juga dapat disebabkan oleh tumor ganas atau kanker.
Kanker yang dapat menyebabkan benjolan di leher, di antaranya kanker tiroid, limfoma atau kanker getah bening, dan kanker tenggorokan.
5. Kista
Kista merupakan benjolan berisi cairan yang biasanya tidak berbahaya, kecuali jika terinfeksi.
Beberapa jenis kista ada yang bisa menimbulkan benjolan di leher, yaitu jerawat kista, kista ateroma, dan kista celah brankial.
6. Keloid
Keloid adalah tumbuhnya jaringan parut di bawah kulit akibat luka atau cedera, misalnya luka bakar, jerawat pecah, tato, tindik, atau operasi.
Baca Juga: Ada Benjolan di Leher
Kondisi ini kadang muncul 3 bulan atau lebih setelah kulit terluka dan terus tumbuh selama bertahun-tahun.
Keloid bisa tumbuh di mana saja, namun lebih umum terjadi di sekitar dada, bahu, kepala, dan leher.
7. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh merusak sel dan jaringan tubuh yang sehat, padahal tugasnya adalah untuk melawan kuman, virus, dan parasit penyebab infeksi serta sel kanker.
Beberapa penyakit autoimun yang menyebabkan benjolan di leher sebelah kanan atau sisi lainnya, yaitu penyakit Graves, rheumatoid arthritis, dan lupus.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR