Ayah pun juga mengalami hormon yang terus naik-turun, khususnya penurunan kadar testosteron.
Menekan emosi yang timbul akibat pergeseran kadar hormon ini dapat menyebabkan Dads mengalami gejala depresi postpartum.
Baca Juga: Tidak Hanya Sebatas Kepala Rumah Tangga, Ini Dia Cara Menjadi #AyahSIAP untuk Moms dan Si Kecil
Biarkan diri sebebas mungkin untuk benar-benar merasakan segala emosi yang muncul untuk dapat memulai lembaran baru.
3. Praktikkan meditasi atau latihan pernapasan
Jika Dads benar-benar cemas dan gugup menyambut persalinan, penting untuk menemukan cara agar bisa tetap tenang.
Pejamkan mata, ambil napas dalam-dalam, pusatkan perhatian perhatian pada memori atau imajinasi yang membahagiakan, lalu hembuskan perlahan.
Dads mungkin merasa sedikit canggung untuk melakukan ini, tapi pada akhirnya, bisa kembali ke kondisi yang paling prima dan menjadi dukungan terbaik bagi istri selama melahirkan nanti.
4. Tunjukkan dukungan
Ibu yang melahirkan dapat diselimuti oleh kepanikan yang luar biasa.
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR