Nakita.id - Bawel di rumah, tapi pendiam di sekolah? Jangan dibiarkan ya, Moms.
Perilaku yang berbeda di dua tempat yang berbeda ini perlu disikapi dan tidak boleh didiamkan.
Ketahuilah, apa-apa yang terjadi dan dialami anak adalah sebuah proses yang akan menjadi pelajaran dan bekalnya saat dia dewasa.
Jadi, kondisi ini bisa berlanjut hingga dewasa, meski juga bisa tidak bila cepat ditangani.
Jika hal ini berlanjut, bisa saja anak menjadi tidak termotivasi dan tidak suka dengan sekolah.
Akibatnya, prestasi akademik anak bisa jadi tidak secemerlang anak lain yang aktif di kelas/sekolah, karena bagaimanapun keaktifan anak akan mendapat poin tersendiri bagi guru di sekolah.
Selain itu, hubungan sosial anak dengan teman-temannya di sekolah juga berisiko terhambat, karena perilaku diam atau tidak mau berbicara akan memberi kesan anak menutup diri, sehingga membuat temannya yang lain enggan bergaul dengannya.
Efek dominonya, motivasi anak untuk bersekolah pun akan menurun.
BACA JUGA: Jarang Diekspos, Ini Gantengnya Anak Tiri Krisdayanti yang Senyumnya Bikin Gagal Fokus!
Perlu dipahami, dalam proses perjalanan interaksi dan sosialisasi anak, di rentang usia ini eksplorasi anak meningkat dari sekadar tahu siapa saja anggota keluarganya sampai menjalin hubungan yang dekat dengan anggota keluarga, bahkan masuk ke lingkungan sosial di luar keluarga.
Jadi, sungguh sayang bila tahap sosialisasi ini terhambat lantaran anak pasif.
Patut diwaspadai juga, jika anak tidak mau bicara hampir ke semua teman-temannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR