Melansir dari Kompas.com, pada Kamis (12/11/2020) kemarin, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengubah dan memperbarui pedoman tentang penggunaan masker.
Menurut panduan CDC, masker kain dengan jumlah benang yang tinggi menjadi pilihan yang sangat baik melindungi diri dari Covid-19.
"Carilah tenunan ketat dari 100 persen katun," tulis CDC.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuktikan masker yang digunakan efektif atau tidak adalah dengan menggunakan cahaya.
"Gunakan uji cahaya untuk memeriksa tenunan, jika Anda dapat dengan mudah melihat garis besar serat individu saat Anda mengangkat masker ke arah cahaya, kemungkinan itu tidak akan efektif," jelas CDC.
Menurut CDC, beberapa lapisan kain dengan jumlah benang yang lebih tinggi terbukti efektif menangkal Covid-19 dibandingkan masker satu lapisan kain dengan jumlah benang yang lebih rendah.
Sementara itu, adapun jenis masker yang tidak direkomendasikan CDC untuk digunakan secara pribadi adalah masker N95.
Alasannya, bukan lantaran tidak efektif mencegah virus corona, melainkan jenis masker tersebut harus dipastikan selalu tersedia bagi tenaga medis, karena mereka yang lebih membutuhkan.
"Jangan membeli masker N95 untuk penggunaan pribadi Anda," tegas CDC.
Selain itu, masker N95 juga harus dipasang sesuai dengan bentuk wajah seseorang. Sedangkan, masyarakat biasa kemungkinan tak memiliki kemampuan terkait hal itu.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR