Mulai Sekarang Jangan Asal Beli, Ini Dia Masker Terbaik dan yang Dilarang Dipakai untuk Mencegah Covid-19
Nakita.id – Agar terhindar dari virus corona, inilah masker terbaik yang sebaiknya digunakan selama pandemi Covid-19.
Tak terasa sudah 8 bulan lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Demi menghentikan penularan virus corona, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun tak ada bosannya mengingatkan masyarakat untuk menerapkan perilaku 3 M.
Yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Sayangnya, dari 3 hal tersebut, masih banyak masyarakat yang keliru dalam menggunakan masker, terutama saat memilih jenisnya.
Mungkin hal tersebut terdengar sepele, namun penggunaan jenis masker yang tepat sangatlah penting apalagi di tengah pandemi seperti ini.
Lantas, kira-kira masker seperti apa ya yang terbaik digunakan saat pandemi Covid-19?
Baca Juga: Selain Konsumsi Ramuan Herbal yang Sehat, Ini Rahasia Kadinkes Kaltim Sembuh dari Covid-19
Melansir dari Kompas.com, pada Kamis (12/11/2020) kemarin, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengubah dan memperbarui pedoman tentang penggunaan masker.
Menurut panduan CDC, masker kain dengan jumlah benang yang tinggi menjadi pilihan yang sangat baik melindungi diri dari Covid-19.
"Carilah tenunan ketat dari 100 persen katun," tulis CDC.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuktikan masker yang digunakan efektif atau tidak adalah dengan menggunakan cahaya.
"Gunakan uji cahaya untuk memeriksa tenunan, jika Anda dapat dengan mudah melihat garis besar serat individu saat Anda mengangkat masker ke arah cahaya, kemungkinan itu tidak akan efektif," jelas CDC.
Menurut CDC, beberapa lapisan kain dengan jumlah benang yang lebih tinggi terbukti efektif menangkal Covid-19 dibandingkan masker satu lapisan kain dengan jumlah benang yang lebih rendah.
Sementara itu, adapun jenis masker yang tidak direkomendasikan CDC untuk digunakan secara pribadi adalah masker N95.
Alasannya, bukan lantaran tidak efektif mencegah virus corona, melainkan jenis masker tersebut harus dipastikan selalu tersedia bagi tenaga medis, karena mereka yang lebih membutuhkan.
"Jangan membeli masker N95 untuk penggunaan pribadi Anda," tegas CDC.
Selain itu, masker N95 juga harus dipasang sesuai dengan bentuk wajah seseorang. Sedangkan, masyarakat biasa kemungkinan tak memiliki kemampuan terkait hal itu.
"Selain itu, masker N95 harus dipasang agar sesuai dengan kontur unik wajah setiap dokter atau perawat. Anda dan orang yang Anda cintai tidak memiliki akses ke keahlian ahli semacam itu," lanjut CDC.
Masker lainnya yang juga tidak direkomendasikan CDC adalah jenis masker exhaust atau yang memiliki katup.
Masker ini memang nyaman ketika digunakan, namun bisa membahayakan orang-orang sekitar.
"Memang membuatnya lebih nyaman untuk dipakai, tetapi Anda tidak melindungi orang-orang di sekitar Anda, ini membuat aliran udara Anda langsung ke lingkungan," jelas CDC.
Tak berhenti sampai di situ, penggunaan masker jenis ini juga bahkan bisa memperburuk kondisi si pemakai masker.
"Ini sebenarnya dapat memperburuk keadaan, karena itu memusatkan napas Anda ke dalam katup itu, memungkinkannya masuk dengan beberapa kekuatan dan tetesan dapat bergerak sedikit lebih jauh.
Jadi kami sangat menyarankan agar orang tidak memakai masker yang memiliki katup pernapasan," tulis CDC.
Nah, itu dia masker terbaik dan yang dilarang dipakai menurut CDC selama pandemi Covid-19. Jangan sampai salah lagi ya!
#NakitaCovid-19
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CDC Perbarui Patokan, Ini Masker Terbaik dan yang Dilarang Dipakai untuk Cegah Covid-19".
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR