Jangan Terbiasa Dimanja, #AyahSIAP Sebaiknya Lakukan 5 Hal Ini Agar Anak Mampu Memecahkan Masalahnya Sendiri
Nakita.id – Mulai sejak dini, begini cara yang #AyahSIAP bisa lakukan agar anak mampu memecahkan masalah.
Tidak ada orangtua yang ingin anaknya mengalami kesusahan.
Alhasil, setiap kali anak ditimpa masalah, kebanyakan orangtua pasti akan langsung memberikan bantuan.
Padahal, tak ada salahnya jika sesekali membiarkan Si Kecil menghadapi masalahnya sendiri.
Selain mengajarkan soal tanggung jawab, memecahkan masalah sendiri juga merupakan salah satu kemampuan yang dipercaya dapat membantu anak meraih kesuksesannya di masa depan.
Jika Dads bingung harus memulai dari mana, yuk simak tips mendidik anak agar mampu memecahkan masalahnya sendiri.
Melansir dari laman Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berikut 5 cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mendukung anak memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik.
1. Beri kesempatan anak berbuat salah
Perlu disadari, dalam hal ini orangtua sedang mengajarkan anak untuk terampil dalam hidup (life skill), bukan sedang menciptakan manusia super tanpa kesalahan.
Jadi, beri kesempatan pada anak untuk melakukan kesalahan dan dorong untuk memecahkan masalahnya sendiri.
Setelah anak mengutarakan solusi, terima dahulu pemikirannya, setelah itu bersama-sama dengan anak untuk mengatasinya.
2. Latih dengan permainan
Kemampuan memecahkan masalah juga dapat dilatih melalui permainan edukatif.
Dengan menggunakan permainan, Si Kecil juga akan lebih senang dan tidak merasa tertuntut atau tertekan.
Akan tetapi, yang perlu diingat, orang tua perlu memahami kemampuan anak sesuai usianya agar metode pembelajaran dan pola asuh bisa sesuai dengan perkembangan anak.
Baca Juga: Pentingnya #AyahSIAP Temani Anak Bermain, Sederet Manfaatnya Ini Dijamin Bikin Senyum Bahagia
3. Jangan buru-buru ikut campur
Jika anak sudah tahu apa akar masalahnya, maka coba hargai pendapat anak dan berikan mereka kepercayaan bahwa ia akan dapat menemukan solusinya.
Meski tak jarang hal ini akan membuat ia berlari dan meminta bantuan orang dewasa untuk dapat menyelesaikan konflik, tetap berikan ruang dan kepercayaan untuknya.
Caranya, minta anak berpikir kira-kira solusi apa yang bisa ia lakukan. Bila anak benar-benar bingung, orangtua bisa mulai memberikan beberapa solusi, lalu minta anak memilihnya.
Setelah itu, tanyakan pula alasannya mengapa anak memilih cara tersebut.
4. Identifikasi masalah
Anak bisa menjadi uring-uringan karena perasannya tidak enak. Maka dari itu, anak perlu diajarkan untuk mengindentifikasi masalah atau perasaan gusar yang sedang ia rasakan sejak dini.
Misalnya, ketika anak bertengkar dengan temannya, minta anak untuk duduk bersabar dan tanyakan masalah apa yang sebenarnya terjadi.
5. Komunikasi dua arah
Jalinlah komunikasi dua arah yang baik antara orang tua dan anak. Keterampilan komunikasi yang dimiliki orang tua dapat memperlancar tujuan pembelajaran pada anak.
Komunikasi bukan hanya sekedar memberikan instruksi bagi anak, tetapi juga harus terampil memberikan feedback secara asertif, serta terampil mengomunikasikan dukungan positif bagi pembentukan perilaku anak.
Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Cara Mendidik Anak Agar Mampu Memecahkan Masalah".
Source | : | Kompas.com,sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR