Tak jarang, orangtua mengunggah foto atau video yang kurang elok dilihat.
Sebagai contoh, video anak bicara kasar, anak memukul hewan, atau anak mengamuk.
Bagi Moms, mungkin hal tersebut terlihat menggemaskan, tetapi bisa jadi bagi kerabat yang melihat punya pandangan berbeda.
BACA JUGA Geram! Pesan Taksi Online untuk Jemput Anak, yang Terjadi Malah Hal Mengerikan
Media sosial baiknya digunakan untuk pencitraan positif anak, sehingga anak bisa termotivasi, merasa bangga, dan senang.
Lagipula, citra positif ini tidak akan merugikan jika prosesnya tidak melibatkan pemaksaan terhadap Si Kecil dan biarkan tampil alami.
BACA JUGA Wah! Ternyata Gemar Mengonsumsi Teh Bisa Tingkatkan Kreativitas Lo
Unggahan hal positif bisa dengan hal sederhana, seperti saat ia bisa tengkurap sendiri atau duduk sendiri.
Dengan begitu, siapa pun yang melihat foto atau video positif, selain akan terhibur juga termotivasi.
Bahkan bisa menjadi contoh konkret bagi orangtua lain.
4. Tidak menekan anak untuk tampil sempurna di depan kamera
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR