Seorang konselor ASI dr. Sarah Audia Hasna menyebutkan bahwa kolostrum memiliki banyak kandungan bermanfaat seperti antibodi, vitamin, dan zat pencahar.
"Kolostrum itu punya pencahar ada zat pencaharnya yang membantu bayi untuk mengeluarkan kotorannya atau BAB dalam 48 jam pertama," ujar dr. Sarah.
Melalui buang air besar itulah pigmen kuning dari dalam tubuh Si Kecil turut keluar bersamaan dengan feses.
Baca Juga: Mitos vs Fakta! Benarkan Ibu Menyusui yang Demam Bisa Bikin ASI Panas? Ini Jawabannya
"Nah biasanya kalau bayinya udah BAB dalam 48 jam pertama itu pigmen kuning yang ada di dalam badannya bayi keluar dengan kotoran," jelas dr. Sarah.
Dengan begitu risiko terjadinya penyakit kuning pada bayi menyusui akan menurun.
Selain diberikan kolostrum, menyusui yang baik dan benar juga bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit kuning.
"Kan suka bayi baru lahir terus kuning, gak baru lahir banget sih dua hari tiga hari baru kuning itu dia kurang nyusunya atau kurang dapat kolostrum," jelas dokter yang praktik di Brawijaya Clinic Kemang.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR