Kulit Tangan Rusak Akibat Keseringan Mencuci Tangan? Begini Cara Mudah Mengatasinya
Nakita.id - Semenjak kemunculan pandemi virus corona masyarakat diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah 3M (Menggunakan masker, Menjauhi kerumunan dan keramaian, dan Mencuci tangan dengan sabun).
Dengan menerapkan 3M dianggap dapat mencegah penularan virus corona.
Diantara 3M, yang paling diwajibkan adalah mencuci tangan dengan sabun secara bersih.
Dengan rajin mencuci tangan, maka virus Covid-19 diharapkan tidak akan mudah menempel di tangan dan masuk ke dalam tubuh.
Namun, yang menjadi permasalahan banyak orang yang mengalami kerusakan kulit tangan akibat keseringan mencuci tangan.
Keseringan mencuci tangan bisa membuat kulit iritasi.
Terutama bagi mereka yang memiliki kulit kering itu akan berimbas bahaya pada kesehatan kulit.
Hal tersebut bisa terjadi karena sabun pembersih tangan itu sendiri.
"Terlalu sering mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan dapat menghilangkan protein dalam epidermis," ucap Zainab Laftah, konsultan dermatologis dari British Skin Foundation melansir dari Kompas.com.
Menurut Laftah, hilangnya protein dalam epidermis bisa menyebabkan dermatitis kontak iritan pada tangan.
Untuk mengatasi risiko tersebut, Laftah merekomendasikan agar kita menggunakan sabun cuci tangan yang mengandung pelembab.
Setiap selesai mencuci tangan, kita juga disarankan untuk mengaplikasikan pelembab untuk meminimalisir risiko iritasi.
#NakitaCovid-19
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR