Nakita. id - Selain kerap dialami oleh orang dewasa, stres juga bisa menyerang anak-anak. Munculnya rasa terisolasi maupun bosan akibat terlalu lama berada di rumah, tak jarang membuat si kecil terlihat gelisah atau rewel.
Sayangnya, gejala stres pada si kecil kerap tak disadari oleh orangtua, si kecil yang mulai murung dianggap hanya memerlukan hiburan melalui film atau gadget. Padahal, sikap murung, rewel, atau cepat marah merupakan salah satu gejala stres pada anak.
Gejala lain yang muncul ketika anak stres juga bisa terlihat melalui perubahan pola makan serta aktivitas harian si kecil. Misalnya saja kesulitan tidur atau berkurangnya nafsu makan.
Jika Moms melihat tanda si kecil stres selama beberapa hari terakhir, jangan diabaikan. Sebab, stres yang dirasakan dalam waktu lama, dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan mental si kecil.
Baca Juga: Resmi Jadi Ibu Sambung, Anak-anak Sule Langsung Berani Lakukan Hal Ini pada Nathalie Holscher
Sebaliknya, moms dapat melakukan berbagai kegiatan untuk mengalihkan stres yang menyerang si kecil. Dikutip dari laman Kompas.com (13/5/2020), berikut tipsnya.
Ajak beraktivitas
Supaya si kecil tak merasa diabaikan, moms dapat mengajak si kecil untuk melakukan aktivitas bersama. Misalnya di tengah-tengah waktu istirahat, ajak si kecil untuk menonton film atau bermain bersama, lalu ajak ia berdiskusi untuk mengetahui isi hatinya.
Dengarkan ucapannya
Jika si kecil merasa kurang sehat, penting bagi moms untuk memahami keluhan yang ia rasakan. Moms dapat menanyakan bagian tubuh yang sakit dan meminta si kecil untuk menjelaskan nyeri yang dirasakan.
Jika si kecil kesulitan mengekspresikan perasaannya, moms dapat membimbing lewat perumpamaan seperti “Rasanya kayak gimana, cekit-cekit, atau kayak kesemutan?,”
Selain itu, mendengarkan berbagai keluhan anak terhadap situasi yang dialami pun dapat membantu meredakan perasaan gelisah yang ia rasakan.
Relaksasi
Selain mendengarkan keluh kesah si kecil, moms juga bisa menggunakan metode relaksasi. Caranya yaitu dengan mengatur nafas maupun menggunakan bantuan benda seperti sedotan.
Berikan instruksi yang mudah dipahami saat melakukan relaksasi. Melalui latihan pernapasan, tubuh bisa lebih rileks, serta membuat emosi negatif hilang secara perlahan.
Bermain panca indera
Kerap disebut sebagai teknik grounding, teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan panca idera yang kita punya. Moms dapat menutup mata si kecil lalu biarkan ia meraba benda-benda yang ada di dekatnya, mintalah ia menyebutkan teksur serta nama benda yang ia pegang.
Moms juga bisa memanfaatkan buah maupun makanan yang memiliki bau, lalu biarkan si kecil menebak jenisnya. Kegiatan seru ini dijamin dapat membuat si kecil kembali ceria.
Buat challenge satu hari
Untuk menghilangkan gejala stres pada anak, moms bisa membuat challenge seru untuk dilakukan satu hari penuh setiap harinya. Salah satu contohnya yaitu satu hari tanpa marah, satu hari tanpa gadget, atau satu hari bermain bersama si kecil.
Agar challenge ini semakin seru, moms bisa menerapkan sistem reward-punishment agar si kecil ikut disiplin menjalankannya.
Mengajari si kecil untuk terbiasa berbuat kebaikan melalui challenge ini, dapat mengobati gejala stres yang dirasakan, sekaligus membuat ia merasa jauh lebih bahagia.
Buat ruang
Tak semua anak memiliki kemampuan untuk mengungkapkan perasaannya secara lisan. Namun, moms tak perlu khawatir, meredakan gejala stres pada anak dapat dilakukan melalui pemberian ruang khusus untuk mengungkapkan perasaannya.
Salah satunya melalui media menulis atau menggambar, ajak si kecil untuk menuliskan atau menggambarkan perasaannya, lalu berikan apresiasi atas tindakannya. Lewat ruang ini, si kecil dapat belajar mengontrol emosinya dengan baik di masa depan.
Melalui aktivitas dan penanganan stres si kecil yang tepat, moms telah berperan aktif untuk menjaga kesehatan mental si kecil sejak dini. Meski begitu, jangan lupa juga untuk terus menjaga kesehatan diri, ya moms!
Menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan tetap wajib dilakukan selama berada di dalam maupun di luar rumah. Moms bisa mengajari si kecil lewat permainan-permainan di rumah.
Melalui penerapan 3M, keluarga tetap sehat, keceriaan si kecil pun tetap terlindungi.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR