Nakita.id - Sudah berbulan-bulan Si Kecil harus belajar dari rumah akibat pandemi covid-19.
Selama belajar dari rumah, salah satu masalah yang sering ditemui oleh setiap Moms yaitu Si Kecil menjadi kurang fokus.
Tak sedikit juga anak-anak yang merasa lelah dan stres akibat belajar dari rumah ini.
Sadar akan hal itu, Donna Agnesia mengaku tidak ketinggalan memberikan anak-anaknya sarapan sebelum memulai pembelajaran jarak jauh.
Baca Juga: Jangan Dilewatkan, Ternyata Ini Penyakit Berbahaya yang Bisa Menyerang Tubuh Jika Tidak Sarapan
Pasalnya Donna menyadari bahwa melalui sarapan anak-anak bisa lebih fokus dan tidak mudah lelah selama pembelajaran jarak jauh.
Tahu tidak Moms bahwa meski Si Kecil tidak perlu siap-siap dan berangkat ke sekolah, mereka juga cenderung merasa kelelahan loh.
Bahkan mereka justru lebih merasa lelah saat belajar dari rumah dibandingkan ke sekolah.
Hal itu diutarakan oleh seorang ahli gizi dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes.
"Survey mengatakan ternyata bukannya anak-anak ini energinya tidak terpakai justru dikatakan pembelajaran jarak jauh justru membuat anak lebih cepat lelah," jelas dr. Rita dalam webinar yang diadakan Koko Krunch.
Donna pun mengaku memerhatikan asupan gizi seimbang anak-anaknya agar mereka lebih fokus belajar.
"Untuk masalah sarapan harus lebih diperhatikan lagi untuk miliki gizi seimbang dan mereka juga aktivitas setelah belajar," ujar Donna.
Diakui Donna kalau memberikan sarapan di tengah proses pembelajaran jarak jauh justru akan membuat konsentrasi anak-anak berantakan.
Setuju dengan Donna, dr. Rita pun memaparkan seberapa penting sarapan untuk proses pembelajaran Si Kecil.
"Sarapan ini wajib tapi lebih wajib lagi dilengkapi lagi gak hanya iya atau tidak tapi bagaimana sarapan ini bisa memenuhi kebutuhan gizi yang akan digunakan anak-anak saat sekolah nanti," jelas dr. Rita.
dr. Rita memaparkan bahwa otak bisa tidak berfungsi dengan baik kalau Si Kecil tidak mendapat makanan dalam waktu 5 jam.
Sementara waktu tidur Si Kecil sudah melebihi waktu 5 jam dan selama tidur pun ia membutuhkan energi untuk pembentukan hormon pertumbuhannya.
Lalu, energi sudah terpakai saat tidur kemudian bangun tidur ia harus menggunakan otaknya untuk belajar.
Perlu diketahui bahwa sarapan pun tidak hanya sekadar memberikan Si Kecil makan, tetapi Moms juga perlu memerhatikan asupan gizinya.
Pasalnya dr. Rita menyebutkan 25% dari sarapan hanya berbentuk minuman atau tidak lengkap.
Perlu diketahui bahwa untuk melancarkan kerja otak dalam proses pembelajaran jarak jauh ada banyak zat gizi yang dibutuhkan yaitu glukosa, zat besi, vitamin B1, B2, B3, B6, dan B9 atau asam follat.
Glukosa akan berperan sebagai sumber energi otak sementara zat besi berguna untuk alat transpor oksigendan zat gizi ke otak sekaligus meningkatkan perkembangan fungsinormal kognitif dan kesehatan mental.
Untuk vitamin B1, B2, B3, dan B6 berguna sebagai fungsi normal sistem saraf sekaligus sebagai metabolisme energi agar siap digunakan otak.
Sama halnya dengan zat besi, vitamin B9 atau asam folat juga berperan untuk menyalurkan oksigen dan zat gizi ke otak sekaligus meningkatkan perkembangan saraf otak dan motorik Si Kecil.
Lalu sarapan apa yang paling baik untuk melancarkan otak Si Kecil selama pembelajaran jarak jauh?
dr. Rita menyebutkan ada satu bahan makanan yang sangat baik dalam pemberian asupan untuk otak bekerja.
"Dari sekian banyak jenis karbohidrat yang tersedia ada satu bahan makan yang kita sebut sebagai gandum utuh yang didalamnya glukosa karbohidratnya oke banget," jelas dr. Rita.
Kalau Moms memberikan gandum untuk sebagai sarapan, maka pelepasan glukosa di dalam tubuh Si Kecil akan terjadi secara bertahap.
Baca Juga: Bukan Pakai Nasi, Coba Jajal Menu Sarapan Baru yang Ternyata Ampuh Cegah Penuaan Dini, Penasaran?
Sehingga pelepasan energinya pun dapat bertahap dan Si Kecil dapat berkonsentrasi lebih lama.
Untuk mendapatkan jenis makanan ini, Moms bisa memberikan Koko Krunch Nutrismarta.
Koko Krunch Nutrismarta diketahui memiliki kandungan gandum utuh, kombinasi vitamin B, dan zat besi yang baik agar kebutuhan gizi seimbang Si Kecil dapat terpenuhi.
Baca Juga: Jangan Tunggu Sakit, Coba Cek Efek Samping dari Kebiasaan Minum Kopi di Pagi Hari dari Ahlinya
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR