Jangan Sampai Alami Mati Haid di Usia Muda, Simak Baik-baik Penyebab Perempuan Bisa Alami Menopause Dini

Jangan Sampai Alami Mati Haid di Usia Muda, Simak Baik-baik Penyebab Perempuan Bisa Alami Menopause Dini

Nakita.id - Menopause atau mati haid merupakan hal pasti yang akan terjadi pada perempuan ketika memasuki usia senja.

Hanya saja, berbeda cerita ketika kondisi menopause ini datang lebih awal atau menopause dini.

Ketika perempuan mengalami menopause dini, tentu saja dia tidak bisa memiliki keturunan lagi.

Baca Juga: Gak Perlu Stres Memasuki Masa Menopause, Berat Badan Moms Bisa Tetap Ideal dengan Lakukan Beberapa Hal Ini

Baca Juga: Banyak Perempuan Jadi Gendut Setelah Menopause, Ini Cara Jitu Cegah Berat Badan Melonjak Usai Mati Haid

Padahal, menopause melibatkan serangkaian perubahan hormon pada perempuan antara usia 45 hingga 55 tahun, lalu apa penyebab menopause dini?

Moms dapat mengalami menopause dini sebelum usia 40 tahun.

Ini ditandai dengan ketidakteraturan menstruasi hingga menstruasi hilang sepenuhnya.

Karena perubahan tersebut, ini terkait dengan peningkatan risiko beberapa penyakit kronis, gangguan emosi, dan gejala lain yang memengaruhi kualitas hidup.

Berikut beberapa faktor yang yang menjadi penyebab menopause dini:

1. Merokok

Perempuan yang merokok atau yang terpapar asap tembakau lebih cenderung mengalami menopause dini.

Rokok mengandung senyawa kimia yang menghasilkan ovarium dan embrio berkualitas rendah serta meningkatkan kelainan kromosom.

Ini berdampak mengubah aktivitas estrogen dan progesteron sehingga mempercepat menopause.

Baca Juga: Frustasi karena Sulit Menurunkan Berat Badan di Usia Paruh Baya? Coba Diet Galveston yang Baik untuk Wanita Menopause Ini

Baca Juga: Bukan Sekadar Berhenti Menstruasi, Ini Perubahan Tubuh yang Bakal Dialami Perempuan Setelah Menopause

2. Penyakit tiroid

Kelenjar tiroid berperan penting untuk pemanfaatan dan distribusi hormon secara optimal.

Untuk itu, jika ada sesuatu yang salah dengan kelenjar ini, ada peningkatan risiko menopause dini atau masalah kesehatan reproduksi.

Penyakit seperti hipotiroidisme dapat menyebabkan gejala menopause dini, seperti tidak adanya menstruasi, perubahan suasana hati, dan rasa panas.

3. Operasi

Selain itu, perempuan yang menjalani beberapa jenis prosedur bedah lebih cenderung mengalami menopause dini.

Menurunnya ovarium atau rahim menurunkan kadar estrogen dan progesteron.

Dengan demikian, ini mempercepat akhir fase subur.

Ini juga bisa menjadi efek samping dari operasi kanker serviks atau operasi panggul.

4. Radioterapi dan kemoterapi

Dua perawatan yang digunakan untuk melawan kanker ini penyebab munculnya menopause dini.

Baca Juga: Semakin Bertambah Usia Wanita, Hubungan Intim Sudah Menjadi Nomor Dua, Nomor Satunya Apa Moms?

Baca Juga: Wajib Tahu! Makanan Kaya Protein Ini Bisa Cegah Menopause Dini

Mereka mencegah pertumbuhan sel yang berbahaya.

Namun, mereka dapat menghancurkan beberapa sel sehat yang menyebabkan hilangnya ovarium.

5. Makan daging olahan

Daging olahan memiliki banyak banyak bahan kimia yang disebut nitrat dan nitrit yang dapat menyebabkan masalah hormon.

Selain itu, mereka juga memengaruhi kesehatan metabolisme yang juga menyebabkan menopause dini.

6. Penyakit autoimun

Penyakit ini mengarah pada serangan otomatis pada jaringan sehat.

Secara keseluruhan, penyakit ini berdampak negatif terhadap kesehatan indung telur dan mengganggu reseptor estrogen.

Ini menyebabkan banyak masalah kesehatan reproduksi dan sering menyebabkan menopause dini.

Berikut adalah beberapa penyakit autoimun:

Baca Juga: Jangan Kaget Alami Perimenopause di Usia 35, Ketahui Hal Ini Mungkin Akan Terjadi pada Kulit Moms Saat Menopause

Baca Juga: Khawatir di Masa Tua Nanti Mendadak Pikun? Terapkan Cara Seru Ini yang Ternyata Ampuh Cegah 'Brain Fog'

- Vitiligo

- Anemia

- Lupus

- Hepatitis kronis

- Radang sendi

7. Penggunaan produk kecantikan dan kebersihannya

Shampo, sabun wangi, dan produk kecantikan tertentu mengandung zat yang dikenal sebagai flalat yang menyebabkan menopause dini.

Sayangnya, zat ini juga ditemukan dalam parfum, gel rambut, dan pelembut kain.

 

 

PROMOTED CONTENT