Serangan Jantung Sering Jadi Penyebab Kematian pada Pegiat Olahraga, Ini Penjelasan Menurut Sang Ahli?

Nakita.id - Salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah dengan rutin olahraga.

Walaupun begitu, kita harus berhati-hati karena aktivitas fisik ini juga bisa menjadi penyebab terjadinya serangan jantung mendadak. 

Baca Juga: Bukan Cuma Sakit di Dada, 3 Gejala Sepele yang Kerap Diabaikan Ini Jadi Tanda Moms Terkena Serangan Jantung

Serangan jantung dikenal sebagai salah satu penyebab kematian terbesar, yang datang secara tiba-tiba.

Kondisi serupa pula yang menimpa legenda sepakbola nasional Ricky Yacobi, pada Sabtu (21/11/2020) pagi.

Baca Juga: Kabar Baik, Konsumsi Kopi dengan Aturan Ini Setiap Hari Terbukti Halau Jauh-jauh Penyakit Jantung dan Stroke

Mantan striker timnas PSSI yang juga dikenal dengan nama Ricky Yacob ini dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta.

Ricky sebelumnya tak sadarkan diri setelah mencetak gol dalam laga Trofeo Medan Selection di Lapangan A Senayan, pagi tadi.

Peristiwa semacam ini bukan kali pertama menimpa atlet atau pun pegiat olahraga yang dalam kesehariannya terlihat bugar.

Orang-orang yang gemar berolahraga atau bahkan atlet tak jarang menjadi "sasaran" serangan jantung, yang mengakibatkan kematian.

Lalu, apa kemungkinan yang sebenarnya terjadi pada kasus semacam ini?

Baca Juga: Serangan Jantung Bisa Mengintai Kapan Saja, Perbanyak Konsumsi Makanan Ini yang Terbukti Ramah untuk Jantung

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS Pusat Jantung Harapan Kita, Prof Dr Yoga Yuniadi Harkit, SpJP(K) pernah memberikan penjelasannya.

Baca Juga: Cocok Dinikmati Saat Hujan, Siapa Sangka Khasiat Kacang Rebus Bisa Cegah Serangan Jantung dan Turunkan Gula Darah

Dalam artikel yang pernah dilansir Kompas.com, Yoga menyebut, salah satu pemicu seseorang yang rajin berolahraga mengalami serangan jantung adalah adanya kelalaian dalam pre-participation screening.

Menurut dia, masih ada banyak orang yang tidak melakukan pre-participation screening atau skrining kesehatan, sebelum melakukan aktivitas fisik.

Padahal, skrining semacam itu bertujuan untuk memeriksa kondisi kesehatan secara menyeluruh, termasuk mengecek kesehatan jantung melalui elektrokardiogram (EKG).

Apabila kondisi tidak sehat, namun dipaksakan tetap melakukan aktivitas olahraga, maka hal tersebut justru bisa memicu akibat yang fatal, salah satunya serangan jantung.

Di samping itu, faktor risiko terkena penyakit jantung lainnya adalah riwayat keluarga yang menderita sakit yang serupa.

Faktor genetik semacam itu bisa semakin parah jika ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat dari yang bersangkutan.

Baca Juga: Benyamin Sueb Jadi Google Doodle, Ini Penyebab Meninggalnya dan Makanan yang Bisa Memperbesar Risiko Penyakitnya

Misalnya, mengonsumsi makanan tidak sehat, merokok, atau pun mengidap penyakit kolesterol dan atau hipertensi.

Baca Juga: Sering Dijumpai di Retakan Trotoar, Tak Banyak Orang Tahu Tanaman Krokot Bisa Mencegah Risiko Penyakit yang Secara Medis Sulit Disembuhkan

Berangkat dari uraian itu, Yoga memandang penting bagi setiap orang untuk melakukan pre-participation screening, sebelum menggeluti satu olahraga tertentu secara rutin.

Gejala serangan jantung

Secara umum, serangan jantung memiliki gejala yang khas antara lain dada terasa sakit dan sesak.

Lalu, rasa sakit dari dada atau lengan bisa menjalar ke leher, rahang, atau punggung.

Terkadang ada yang merasakan mual, gangguan pencernaan, perut atas seperti terbakar, keringat dingin, hingga kepala pusing tiba-tiba.

Jika sebelum melakukan aktivitas fisik atau pada hari-hari biasa muncul gejala ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serangan Jantung pada Pegiat Olahraga, Apa Penjelasannya?"

PROMOTED CONTENT