Nakita.id - Di Indonesia tidak sedikit orang yang gemar mengonsumsi makanan pedas.
Bahkan rasanya ada yang kurang kalau tidak tersedia sambal di meja.
Apalagi untuk menyantap ikan goreng, ikan asin, hingga soto.
Pada 2017, menurut survei Kalsec, 90 persen konsumen AS mengatakan mereka menikmati makan makanan panas dan pedas.
Meskipun semakin populer, makanan pedas memang bisa menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika terlalu banyak.
Dilansir Grid.ID dari laman Insider, untuk mengetahui bagaimana makanan pedas dapat memengaruhi kesehatan, inilah tanda-tanda yang harus diwaspadai:
1. Mengalami mulas
Mulas terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke pipa makanan, menyebabkan rasa terbakar di dada.
"Paprika pedas, kari pedas, dan makanan pedas lainnya memicu refluks cairan lambung ke esofagus, yang menyebabkan mulas," kata Dr. Janette Nesheiwat, MD.
Ditambah lagi, banyak makanan pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin, yang memperlambat laju pencernaan.
Oleh karena itu, makanan akan bertahan lebih lama di perut dan meningkatkan risiko mulas.
2. Iritasi kulit dan jerawat
Jika kamu pernah tidak sengaja menyentuh mata setelah makan makanan pedas, pasti tahu seberapa besar rasa panasnya, kan?
Bahan saus dan hidangan pedas dapat menyebabkan iritasi kulit yang serius dan juga dapat menyebabkan peradangan pada kondisi kulit yang sudah ada.
Secara khusus, efek samping yang mungkin kamu alami dari makan makanan pedas dapat meningkatkan kemungkinan munculnya jerawat.
Usai menyantap makanan pedas, suhu tubuh naik dan menghasilkan keringat yang memicu pelepasan minyak di kulit.
Kotoran dan bakteri yang terperangkap oleh minyak tersebut akan memperburuk kondisi kulit, seperti jerawat.
3. Diare
Diare bisa disebabkan oleh makanan yang mengandung minyak, stimulan, bahan buatan, dan rempah-rempah.
Faktanya, bumbu pedas adalah salah satu sumber diare akibat makanan yang paling umum.
4. Mendadak bau mulut
Bawang dan bawang putih adalah beberapa penyebab bau mulut, tetapi makanan pedas juga bisa menjadi sumbernya.
Saat mengalami mulas, isi perut naik kembali ke kerongkongan.
Hal itu dapat menyebabkan keluarnya gas berbau tidak sedap dari mulut.
5. Mengalami insomnia
Karena makanan pedas diketahui menyebabkan mulas, kondisi ini bisa bertambah parah saat mencoba untuk tidur.
Berbaring memudahkan asam di perut mengalir kembali dan membakar lapisan esofagus.
Baca Juga: Masih Jarang Dilakukan, Ternyata Diet Cabai Turunkan Berat Badan dan Langsung Langsing, Ini Caranya!
Rasa tidak nyaman akibat mulas bisa membuat sulit tidur.
Untuk menghindarinya, usahakan untuk tidak makan makanan pedas terlalu larut malam.
6. Mengalami sakit tenggorokan atau kehilangan suara
Makan makanan pedas dapat menyebabkan pita suara terangsang, membuat bersuara parau.
7. Tidak nafsu makan
Baca Juga: Moms, Konsumsi Bumbu Dapur Ini Mencegah Penuaan Dini, Cabai Rawit Salah Satunya!
Beberapa penelitian menemukan bahwa makanan pedas dapat mengekang nafsu makan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang merasa lebih puas setelah makan makanan panas dan pedas, serta mengonsumsi lebih sedikit lemak.
8. Ada tanda gastritis
Gastritis terjadi ketika lapisan perut meradang dan bisa disebabkan oleh makan makanan pedas.
Kebanyakan orang mengalami gastritis akut yang berarti datangnya tiba-tiba.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul "Hentikan Kebiasaan Makan Pedas Kalau Mulai Rasakan 8 Hal Ini!"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR