Simulasi dilakukan di Puskesmas Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat. Simulasi tersebut dimulai dari proses pendaftaran, praktik vaksinasi secara teknis, lalu setelahnya ada sesi menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi penyuntikan vaksin.
Selain itu, penetapan regulasi pengadaan vaksin yang dilakukan pemerintah sudah mengikuti standar internasional yang berlaku.
Dari mulai alur perizinan produksi hingga izin edar juga dilakukan secara ketat untuk memastikan vaksin aman sesuai dengan standar yang berlaku.
"Sekali lagi saya tekankan, vaksin yang akan digunakan nanti aman. Efek samping yang terjadi, hanya bersifat minor dan sementara. Efek samping yang sangat besar sangat jarang ditemui, kita selalu memonitor dan mengantisipasi semua keadaan ini. Vaksin juga dapat melindungi diri kita dan orang lain yang tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan tertentu," tutup Wiku.
Sementara menunggu kabar baik selanjutnya mengenai vaksin Covid-19, masyarakat diminta tidak lalai untuk #IngatPesanIbu dan menerapkan protokol mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR