"Jadi waktu itu saya betul-betul kurang fit. Capek. Pertama kali kena bapak. Selesai bapak demam. Saya belum demam, tapi sudah merasa kurang penciuman, kok enggak ada wanginya yang masak. Sempat bercanda juga sama asisten, tapi saya enggak ngeh," ujar dr. Fauziah yang dikutip dari kompas.com.
Setelah itu, dr. Fauziah pun merasakan sakit tenggorokan, batuk, hingga kesulitan berbicara.
dr. Arief dan dr. Fauziah pun dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah dilakukan isolasi di rumah sakit selama 15 hari.
Meski sudah dinyatakan sembuh dari covid-19,dr. Arief menuturkan bahwa ia tetap melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
dr. Arief pun mengingatkan untuk tidak ketakutan atau khawatir secara berlebihan ketika terinfeksi virus corona.
Pasalnya ketakutan atau kekhawatiran berlebih tersebut justru bisa menurunkan imunitas sehingga dapat berujung fatal.
Lalu bagaimana dr. Arief sembuh dari covid-19 dengan deretan riwayat penyakit berbahaya?
Diakui dr. Arief bahwa saat hasil tes swabnya dinyatakan positif, ia memercayai bahwa penyakitnya tidak berakibat fatal.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR