Nakita.id - Bagi pasien positif covid-19 yang memiliki penyakit penyerta akan membuat mereka kesulitan dalam masa penyembuhannya.
Tetapi hal itu bisa dilewati oleh seorang pasien positif covid-19 meski memiliki banyak penyakit penyerta yang berbahaya.
Pasalnya pasien positif covid-19 ini juga memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas.
Tetapi ia tetap bisa berhasil sembuh dari paparan virus corona ini.
Diketahui sosok tersebut yaitu dr. Arief Fadhillah yang merupakan seorang dokter asal Medan.
dr. Arief diketahui pernah melakukan pemasangan ring karena penyakit jantungnya.
Tak hanya seorang diri, sang istri yang juga berprofesi sebagai dokter yaitu dr. Fauziah dan sama-sama diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik selama 15 hari.
Gejala awal yang diderita dr. Arief yaitu demam dan sang istri masih belum menyadari bahwa dirinya juga terpapar.
Baca Juga: Inilah Tips Sederhana Agar Orang dengan Risiko Rentan Covid-19 Bisa Terhindar dari Virus Corona
"Jadi waktu itu saya betul-betul kurang fit. Capek. Pertama kali kena bapak. Selesai bapak demam. Saya belum demam, tapi sudah merasa kurang penciuman, kok enggak ada wanginya yang masak. Sempat bercanda juga sama asisten, tapi saya enggak ngeh," ujar dr. Fauziah yang dikutip dari kompas.com.
Setelah itu, dr. Fauziah pun merasakan sakit tenggorokan, batuk, hingga kesulitan berbicara.
dr. Arief dan dr. Fauziah pun dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah dilakukan isolasi di rumah sakit selama 15 hari.
Meski sudah dinyatakan sembuh dari covid-19,dr. Arief menuturkan bahwa ia tetap melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
dr. Arief pun mengingatkan untuk tidak ketakutan atau khawatir secara berlebihan ketika terinfeksi virus corona.
Pasalnya ketakutan atau kekhawatiran berlebih tersebut justru bisa menurunkan imunitas sehingga dapat berujung fatal.
Lalu bagaimana dr. Arief sembuh dari covid-19 dengan deretan riwayat penyakit berbahaya?
Diakui dr. Arief bahwa saat hasil tes swabnya dinyatakan positif, ia memercayai bahwa penyakitnya tidak berakibat fatal.
"Saya kerja di rumah sakit, pakai alat pelindung diri (APD) tetap, APD-nya sederhana, tetap terpapar sedikit-sedikit sehingga kenal tubuh ini. Jadi imun bisa ngelawan saat virus masuk," ujarnya.
Menurutnya, untuk mencegah penyebaran Covid-19, protokol kesehatan harus dijalankan.
Setiap orang harus rajin mencuci tangan, khususnya ketika akan menyentuh bagian wajah, menjaga jarak, dan memakai masker.
"Itu saja, dan kalau demam atau batuk ya istirahat. Soalnya, waktu diisolasi dulu, yang kita makan pun hanya makanan rebusan, ikan, tahu, tempe, daging sesekali, telur selalu ada, jus, dan susu," katanya.
Dia mengatakan, selain menjalankan protokol kesehatan, ada hal lain yang menurutnya juga harus dilakukan, yakni harus selalu bahagia.
"Saya rasa sederhana. Kita jalankan protokol kesehatan. Satu hal lagi, tidak perlu takut berlebihan karena itu akan menurunkan imunitas kita. Faktor psikologis yang terganggu itu juga bisa menurunkan imunitas, dan harus berusaha untuk tetap bahagia, happy dalam menjalankan apa aja," katanya.
Nah, jadi selalu ingat pesan ibu ya Moms untuk terus menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca Juga: Jangan Sampai Rugikan Diri Sendiri dan Orang Lain, Ini 5 Cara Mengelola Emosi dan Marah, Yuk Catat!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR