Nakita.id - Siapa yang menyangka akan melahirkan pada ketinggian 35 ribu kaki di atas permukaan laut alias di atas pesawat?
Rasanya tentu tidak ada ya Moms.
Namun pengalaman luar biasa itu dialami oleh seorang wanita bernama Toyin Ogundipe.
Saat itu, Toyin yang sedang hamil tua bepergian bersama putrinya yang masih berusia 4 tahun.
Ia tak pernah menyangka akan melahirkan di atas pesawat karena menurut perkiraan kelahirannya masih beberapa hari ke depan.
Namun ternyata perempuan berusia 41 tahun itu mengalami kontraksi hebat saat dirinya tengah menempuh pernerbangan dari Paris menuju New York.
BACA JUGA :Masih Ingat dengan gambar ini Moms? Ada Fakta Mengejutkan Moms
Penerbangan itu memakan waktu 8 jam pada 17 Desember 2017 lalu.
Saat Toyin kontraksi, para pramugari terlihat panik mencari penumpang yang memiliki latar belakang pendidikan medis di dalam pesawat Air France itu.
Sontak saat itu juga, Dr. Sij Hemal mengangkat tangannya karena khawatir ada penumpang yang membutuhkan bantuan dokter.
Betapa kagetnya Dr.Sij ketika melihat Toyin yang tengah hamil tua, air ketubannya telah pecah, dan mengalami kontraksi.
Dengan sigap, Dr. Sij yang dibantu oleh Dr. Susan Shepherd seorang dokter anak yang kebetulan juga ada dalam pesawat itu memantau kondisi Toyin.
Awalnya, pilot menyarankan untuk melakukan pendaratan darurat di pangkalan militer Amerika Serikat di Kepulauan Azores yang membutuhkan waktu dua jam.
Namun, melihat kondisi Toyin yang telah mengalami kontraksi tiap 10 menit sekali, Dr.Sij meyakinkan pilot mereka boleh melanjutkan perjalanan tanpa pendaratan darurat.
BACA JUGA: Benarkah Konsumsi Cokelat Bisa Redakan Batuk? Begini Moms Kata Ahli
Dr.Sij meminta awak pesawat memindahkan Toyin yang awalnya duduk di barisan kursi ekonomi ke kursi utama yang lebih lebar dan sepi penumpang untuk membantu proses kelahiran bayinya.
Dia menggunakan peralatan medis darurat sederhana yang terdapat dalam kabin pesawat untuk memantau tekanan darah, tingkat oksigen, dan denyut nadi Toyin.
Sementara itu, Dr. Susan memeriksa perkembangan dan tanda-tanda vital Toyin.
Tidak lama kemudian Toyin mulai lebih sering mengalami kontraksi hingga per dua menit sekali.
Hal itu terjadi sangat cepat, Dr. Sij semakin yakin Toyin memang harus melahirkan di atas pesawat.
BACA JUGA :Jangan Hanya Mal, 4 Museum Keren di Jakarta ini Bisa Jadi Pilihan
Kedua dokter tadi sangat sigap membantu Toyin melahirkan bayinya secara normal.
Toyin akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki di ketinggian 35 ribu kaki di atas permukaan laut yang diberi nama Jake.
Setelah itu, Dr.Sij mengikat tali pusar bayi itu dengan tali sepatu dan klem bedah darurat seadanya.
Adapun Dr. Susan membersihkan Jake dan membungkusnya dengan selimut dari awak kabin.
Dr.Sij sendiri saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis saluran kencing.
BACA JUGA :Masih Ingat dengan gambar ini Moms? Ada Fakta Mengejutkan Moms
Namun Dr. Sij pernah praktik di rumah sakit bersalin dan membantu kelahiran tujuh bayi sebelum kejadian tersebut.
"Aku baru saja melanjutkan perjalanan setelah sebelumnya terbang dari New Delhi ke Paris. Awalnya aku ingin memesan sampanye di pesawat lalu tidur dengan lelap selama penerbangan," ujarnya saat dilansir dari Mirror.
Beruntunglah Dr. Sij tidak melaksanakan rencananya itu karena jika dia mabuk, entah bagaimana nasib Toyin saat itu.
"Aku juga berterima kasih pada ibu tadi, karena jika dia tidak melahirkan di dalam pesawat, seumur hidupku tidak akan pernah aku duduk di bangku utama," candanya.
BACA JUGA: Sempat Alami Gangguan Hormonal Kini Adik Nagita Slavina Hamil?
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR