Sebelum bayi mulai berputar dan turun lebih jauh ke dalam panggul, kepala bayi mungkin terasa seolah-olah berada di bawah tulang rusuk dan menekan diafragma, sehingga membuatnya sulit bernapas.
Menurut Pusat Sumber Daya Kesehatan Wanita Nasional, jenis sesak napas ini biasanya terjadi antara minggu ke-31 dan ke-34.
Cara mengatasi sesak napas selama hamil
Buat Moms yang sudah merasakan sesak napas selama hamil, tak perlu susah payah mendapatkan obat sesak napas ibu hamil.
Karena obat sesak napas ibu hamil hanyalah:
1. Tidur
Bukan sembarang tidur, Moms harus tidur dengan bantal yang menopang punggung atas.
Baca Juga: Bayi Batuk Saat Tidur Berisiko Alami Kondisi Membahayakan, Benarkah?
Hal ini memungkinkan gravitasi menarik rahim ke bawah dan memberi paru-paru lebih banyak ruang.
Sedikit miring ke kiri dalam posisi ini juga dapat membantu menjaga uterus menjauhi aorta, arteri utama akan memindahkan darah ke oksigen kemudian ke seluruh tubuh.
2. Bernapas
Coba Moms melakukan teknik pernapasan yang biasa digunakan dalam persalinan, seperti pernapasan lamaze.
Meski belum saatnya melahirkan, mempraktikkan pernapasan lamaze akan membuat napas makin plong.
3. Istirahat
Tak memungkiri, saat tubuh mulai menopang janin yang besar, Moms akan cepat lelah.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR