Nakita.id - Mungkin jadi pertanyaan para Moms, bayi 4 bulan tidur tengkurap apakah boleh atau tidak?
Bayi tidur tengkurap sebenarnya dianggap dapat menenangkan.
Namun untuk usia tertentu, posisi tidur semacam ini bisa berbahaya.
Ada banyak risiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi jika bayi dibiarkan tidur tengkurap sebelum waktunya.
Baca Juga: Ada Bahaya Bayi Tidur Tengkurap Jika Tidak Diawasi, Namun Ini Manfaatnya Tengkurap untuk Si Kecil
Tidur yang yang berkualitas amat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Agar bayi dapat tidur dengan nyenyak, serangkaian pengaturan lingkungan harus dilakukan oleh orang tua.
Banyak testimoni orang tua yang menyatakan bahwa bayi tidur tengkurap menghasilkan tidur yang lebih nyenyak.
Tentunya, pandangan medis penting untuk mengklarifikasi hal ini. Sebab, faktanya terdapat beberapa bahaya bayi tidur tengkurap yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Apakah Aman Bayi Tidur Tengkurap? Berikut Hal-hal yang Harus Moms Ketahui dan Perhatikan
Rentang usia paling rawan untuk tidur tengkurap adalah saat bayi baru berusia 1-4 bulan.
Bayi tidur tengkurap pada usia 1-4 bulan bisa meningkatkan risiko sindrom bayi meninggal mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Posisi yang Tepat
Risiko SIDS masih dianggap tinggi, hingga bayi berusia 12 bulan.
Untuk itu, disarankan tetap menidurkan bayi dalam posisi tidur telentang hingga usia satu tahun.
Pastikan untuk menjaga agar mulut dan hidungnya tidak terhalang oleh benda-benda yang bisa menutupi wajahnya.
Sebagian orang tua khawatir, bayi tidur telentang dapat tersedak ataupun menelan muntah yang seharusnya dikeluarkan.
Baca Juga: Duh, Bayiku Senang Tidur Tengkurap! Amankah?
Namun, organisasi kesehatan anak asal Amerika menegaskan bahwa tidak tampak adanya peningkatan risiko tersebut pada bayi yang tidur telentang.
Baca Juga: Moms, Bayi Umur di Atas Setahun, Tidur Tengkurap Banyak Manfaat
Bagaimana jika bayi tidur dalam posisi miring? Hal ini juga tidak disarankan oleh para ahli, sebab tetap ada risiko bayi akan bergerak selama tidur.
Saat bayi tidur telentang, ada kemungkinan pertumbuhan rambut bagian belakang kepala menjadi terhambat, hingga tampak botak.
Namun, tak perlu khawatir, kondisi ini dapat diatasi dengan sesekali mengganti posisi tidur bayi di bawah pengawasan, atau dengan tummy time, yaitu bermain dalam posisi tengkurap.
Posisi ini juga bisa mencegah perubahan bentuk kepala bayi menjadi tidak rata.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | babycenter.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR