Penyebab enuresis sendiri bisa dari genetik, seperti keturunan dari orangtua, produksi urin di malam hari, kapasitas kandung kemih, dan kemampuan anak untuk bangun di malam hari.
"Riwayat keluarga sendiri bisa mencapai 44 persen risikonya, lalu gangguan psikologi, gangguan perkembangan, gangguan tidur, hingga masalah buang air besar." tegasnya.
Maka dari itu jika terjadi masih dengan anak di bawa 5 tahun maka masih bisa dianggap normal, namun jika terjadi pada anak berusia 5 tahun, Moms bisa periksakan ke dokter.
Biasanya pemeriksaan ke dokter akan meliputi wawancara tentang keluhan mengompol, riwayat perkembangan anak, riwayat keluarga, hingga penyakit.
Baca Juga: Dianggap Biasa, Mengompol Bisa Jadi Indikasi Penyakit Tertentu!
Ada juga pemeriksaan fisik anak, mulai dari berat badan, tinggi badan, kelainan saraf, hingga organ genitalia.
Lalu ada beberapa terapi yang bisa diberikan dan dijelaskan oleh dokter seperti:
Konservatif, di mana kita bisa menunggu dan membicarakan baik-baik, mengatur pola makan dan minum, hingga mengurangi asupan cairan malam hari.
Lalu terapi alarm, farmakologis (desmopressin, imipramine, dan antikolinergik), terapi kombinasi, hingga terapi alternatif (diet khusus dan uroterapi).
Baca Juga: #LovingNotLabelling, Berhenti Melabeli Si Kecil 'Tukang Ngompol' Justru Lakukan Ini
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR