BACA JUGA: Kerap Tak Disadari, Ini Gejala Kanker Darah yang Sering Dialami Anak
Yg membuat saya dan suami kaget pd sore itu teh alma smp tertatih2 tidak bisa berjalan utk sekedar ke kamar mandi sekalipun yg jaraknya sngt dekat dg kamar.
Dari sana saya sudah mulai berpikir ada yg tidak beres dg kesehatan anak saya.
Akhirnya keesokan harinya, hari dimana seharusnya teh Alma pertama kali masuk sekolah di TK barunya, kami membawanya ke dokter anak di Sukabumi.
Awalnya kami tidak berpikir terlalu jauh ttg penyakit yg diderita teh alma terkait keluhan2nya. Namun setelah diperiksa oleh dokter tanpa basa basi dokter bilang bahwa pembuluh darah teh Alma pecah, dan sangat berbahaya bagi nyawanya.
Tanpa memperhatikan psikologis kami sebagai orgtua dokter tersebut trus menyampaikan kemungkinan2 terburuk yg akan dialami anak kami. Smp berpotensi stroke bahkan meninggal.
Air mata kami tumpah, tnpa peduli dg sekitar. Bagai disambar petir, lunglai tak bertenaga. Sementara teteh Alma yg sudah mulai mengerti pembicaraan kami disela2 bertanya, "ibu teteh pasti sembuhkan??" Pertanyaan yg membuat kami getir..
Kemudian utk memastikan jenis penyakit yg dideritanya. Kami melakukan cek darah dan mendatangi dokter lain utk mencari second opinion.
Dan ternyata menurut dokter yg selanjutnya kami datangi pembuluh darah teh Alma memang pecah tapi di area yg tidak begitu berbahaya. Alhamdulillah kami sedikit bernafas lega.
Hari itu akhirnya kami pulang ke Surade dg resep yg diberi dokter. Alhamdulillah setelah mengkonsumsi obat yg diberikan dokter ternyata tidak ada keluhan lg dr teh Alma.
Namun selang seminggu setiba pulang sekolah nampak bintik2 merah di tangan dan kaki teh Alma. Saya foto bintik2 merahnya dan mengirimkannya via wa ke dokter bersangkutan. Respond dokter ternyata t alma harus segera dibawa ke sukabumi utk dicek lbh dalam.
Sesampainya di dokter setelah cek darah lagi, dokter berkesimpulan bahwa teh Alma harus dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung utk diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis Hematologi anak.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Facebook,Tribun Style |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR