Nakita.id - Moms perlu hati-hati lagi ketika membeli cabai rawit.
Pasalnya belum lama ini viral bahwa cabai rawit oplosan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Diketahui memang cabai rawit tengah mahal-mahalnya di tengah pandemi ini.
Untuk satu kilonya saja, harga cabai rawit mencapai Rp80.000.
Cabai rawit oplosan ini memiliki bentuk dan warna persis seperti cabai rawit merah pada umumnya.
Lalu bagaimana membedakannya?
Cabai rawit merah yang dioplos merupakan cabai rawit hijau yang disemprot menggunakan cat berwarna merah.
Dan seorang dokter bernama dr. Daniel Lienata menyoroti penggunaan cat semprot pada makanan.
"Kalau cat semprot sendiri kan tidak untuk dimakan, kalau tidak dimakan pun itu berbahaya," ujar dr. Daniel pada tayangan youtube Surya Citra Televisi (SCTV).
Pasalnya ketika dihirup bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Madu Hutan Murni Dengan Madu Oplosan
"Kalau terhirup bisa menyebabkan sesak napas, pnemonia, dan neurotoxicity," jelas dr. Daniel.
Beberapa cat semprot juga disebutkan oleh dr. Daniel memiliki bahan kimia yang bisa berujung pada kematian.
"Cat semprot itu ada sebagian yang mengandung CFC, gas kimia berbahaya ini kalau masuk ke tubuh kita itu bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan dan berujung pada kematian," jelasnya.
Melihat kecurangan ini, polisi pun sudah mengamankan pelaku yang ternyata seorang petani asal Temanggung, Jawa Tengah.
"Saya baru sekali melakukan ini nyemprot cabainya 5 kilogram, kalau sawah saya itu 1 kesuk (0,5) hektare biasanya dapat panen 1 kuintal. Tapi yang disemprot cuma 5-6 kilogram lalu saya jual ke pengepul," ujar BN di Mapolres Temanggung yang dikutip dari kompas.com.
Sejauh ini pihak kepolisian menemukan bahwa cabai tersebut beredar Kabupaten Banyumas tepatnya pasar Wage, pasar Sokaraja, pasar Cermai, pengepul di Desa Gondosuli, pengepul di Desa Mudal, dan pengepul di Dusun Dukuh.
Baca Juga: Waspadai Daging Oplosan, ini Cara Membedakan Daging Sapi dengan Babi
Sejauh ini, Kapolres Temanggug AKBP Benny Setyowadi menemukan motif pelaku yaitu karena masalah ekonomi mengingat cabai merah memiliki harga lebih mahal dibandingkan rawit hijau.
Meski beredar di Banyumas, Moms juga perlu lebih hati-hati dalam membeli cabai rawit.
Berdasarkan video yang beredar, cat semprot yang sudah mengering pada rawit oplosan akan bisa terkelupas ketika dikerok menggunakan kuku.
Baca Juga: Awas! Kebutaan Mendadak dan Permanen Bisa Disebabkan Karena Alkohol
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR