Nakita.id - Induksi persalinan adalah suatu proses stimulasi untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses persalinan.
Dengan arti ini, induksi melahirkan bertujuan untuk melancarkan proses persalinan saat dirasa membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Jika tanda-tanda persalinan tidak mulai dengan sendirinya, induksi persalinan mungkin akan dilakukan untuk merangsang bayi agar cepat lahir.
Baca Juga: Kepala Bayi Belum Masuk Panggul Jelang Kelahiran? Ternyata Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Kondisi kehamilan dapat menjadi alasan mengapa induksi persalinan dilakukan, terutama yang menyangkut kondisi kesehatan ibu atau bayi.
Hal ini dijelaskan oleh dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, saat diwawancara Nakita.id pada Rabu (6/1/2021).
Lama waktu berlangsungnya proses induksi melahirkan saat kehamilan bisa berbeda-beda pada masing-masing ibu.
Berapa lama proses reaksi induksi persalinan sampai melahirkan ditentukan oleh kondisi tubuh ibu sendiri.
Biasanya, ibu yang pernah mengalami persalinan spontan sebelumnya akan lebih cepat merespon induksi daripada ibu yang belum pernah mengalami persalinan spontan.
Proses induksi pada persalinan normal pun dijelaskan oleh dr. Zeissa dalam wawancara liputan khusus Nakita.id membahas seputar induksi pada persalinan kali ini.
"Setelah obat induksi masuk ke tubuh ibu, diharapkan ibu akan merasakan kontraksi secara berkala. Namun demikian, kemunculan kontraksi ini akan berbeda-beda waktunya pada tiap ibu," ungkap dr. Zeissa.
Baca Juga: Melahirkan dengan Induksi Sebabkan Kontraksi yang Lebih Menyakitkan? Begini Penjelasannya
Adanya kontraksi akan memicu terbukanya jalan lahir sang janin sendiri.
Setelah kontraksi dan pembukaan jalan lahir semakin meningkat, maka persalinan dapat dilakukan seperti persalinan normal biasanya.
"Induksi dilakukan untuk membantu menstimulasi kontraksi dan pembukaan jalan lahir saja," tambahnya.
Ada berbagai metode yang dapat dipilih untuk melakukan induksi.
Metode yang diambil sangat bergantung pada kondisi dan permasalahan yang dihadapi masing-masing ibu hamil.
"Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk induksi persalinan.
Namun yang umum dilakukan adalah pemberian obat baik obat yang diminum atau dimasukkan lewat vagina, ataupun obat melalui jalur infus untuk memicu terjadinya kontraksi rahim," jelas dr. Zeissa pada Nakita.id.
Tak hanya itu, dr. Zeissa juga menambahkan bahwa reaksi dari obat-obatan induksi bervariasi antar ibu.
Sehingga lama proses induksi tidak dapat diperkirakan dengan pasti.
"Salah satu faktor yang penting dalam memprediksi keberhasilan induksi adalah tingkat kematangan mulut rahim ibu," ujarnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR