"Hampir sebagian besar kehamilan ektopik terjadi di tuba fallopi atau saluran indung telur selain itu bisa juga terjadi di indung telur, leher rahim (serviks) atau di rongga perut," tambahnya.
Senada dengan pendapat dr. Ratna, Dr. dr Andon Hestiantoro, SpOG, (K), MPH dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengungkapkan, kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tidak terjadi di dalam rahim, dan ada beberapa kondisi kehamilan ektopik berikut ini.
Baca Juga: Beberapa Hal Ini dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Kehamilan Ektopik, Waspadai!
1. Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi tidak di dalam rahim, yang paling sering itu si janin melekat pada saluran tuba.
2. Yang kedua adalah di tuba tapi di bagian ismika.
3. Ketiga kehamilan itu terjadi di rongga perut.
4. Keempat kehamilan ektopik bisa terjadi di indung telur atau di ovarium.
Baca Juga: Informasi Awal Kehamilan: Kenali Kehamilan Ektopik di Kehamilan Trimester Pertama
Dr. dr. Andon juga menjelaskan ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan apabila seseorang mengalami kehamilan ektopik sebagai berikut ini:
1. Pada saat pemeriksaan kehamilan dijumpai masih ada perdarahan bercak, itu harus dicurigai apakah ada kehamilan di luar kandungan.
2. Pada saat perdarahan bercak, dan hamil tapi pada saat di USG tidak terlihat gambaran kantung kehamilan di dalam rahim.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR