Nakita.id - Bagi Moms yang sedang mengandung calon buah hati tentu saja akan rentan mengalami berbagai masalah kehamilan.
Salah satu masalah kehamilan yang cukup berbahaya adalah diabetes getasional.
Diabetes getasional ini sering kali menjadi persoalan yang cukup serius bagi Moms yang sedang hamil.
Apa itu diabetes getasional?
Diabetes getasional adalah suatu kondisi dimana Moms yang sedang hamil memiliki kadar gula yang cukup tinggi.
Menurut seorang ahli bermana dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG, dari Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan dalam peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id, Kamis (07/01/2021) mengungkapkan, bahwa diabetes getasional dapat terjadi karena plasenta akan memproduksi banyak hormon.
"Diabetes gestasional dapat terjadi selama hamil karena plasenta akan memproduksi lebih banyak hormon, seperti hormon estrogen, progesteron, kortisol, HPL (human placental lactogen),
termasuk hormon yang membuat tubuh kebal terhadap insulin (yaitu hormon yang menurunkan kadar gula darah),
ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar glukosa (gula) dalam darah pada masa kehamilan dapat menyebabkan diabetes gestasional," ungkap dr. Ratna.
Baca Juga: Stres Bisa Picu Penyakit Diabetes, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
Sedangkan menurut Dr. dr Andon, SpOG, (K) MPH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id mengatakan, diabetes getasional adalah suatu kondisi timbulnya penyakit kencing manis saat Moms sedang hamil.
"Diabetes getasional adalah suatu keadaan timbulnya penyakit kencing manis di kala Moms sedang hamil," kata Dr. dr. Andon.
Dr. dr. Andon juga mengungkapkan, biasanya diabetes getasional ini akan rentan dialami Moms saat usia kehamilan sudah di atas 24 minggu.
"Jadi sebelum hamil, Moms tidak ada kencing manis tapi pada saat sedang hamil justru mengalami diabetes getasional. Biasanya terjadi di usia kehamilan di atas 24 minggu," tambahnya.
Faktor penyebab diabetes getasional
Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa menyebabkan diabetes getasional ini dapat terjadi.
Menurut Dr. dr. Andon berat badan yang berlebih juga bisa menjadi faktor terjadinya diabetes getasional ini Moms.
"Misal Moms memiliki berat badan berlebih atau di keluarga ada riwayat diabetes itu penting, atau Moms sebelumnya menderita syndrome ovarium polikistik itu juga menjadi faktor Moms mengalami diabetes getasional," ungkap Dr. dr. Andon.
Selain itu aktivitas fisik yang kurang saat hamil juga bisa jadi pemicu paling kuat timbulnya diabetes getasional.
"Kekurangan aktivitas fisik pada saat belum hamil itu juga bisa memicu timbulnya diabetes," tambah Dr. dr. Andon.
Senada dengan pendapat Dr. dr. Andon, dr. Ratna juga menjelaskan kenaikan berat badan yang berlebihan bisa jadi pemicu utama timbulnya diabetes getasional.
"Faktor resiko yang dapat menyebabkan diabetes gestasional ini adalah saat usia Ibu yang lebih tua saat saat hamil, kegemukan (obese/overweight), kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil,
riwayat diabetes di keluarga, riwayat diabetes pada kehamilan sebelumnya, riwayat stillbirth (kematian janin dalam kandungan), melahirkan bayi dengan kelainan cacat janin,
riwayat melahirkan bayi besar (> 4000 gr), adanya kadar gula berlebih dalam urin saat hamil atau glukosuria, riwayat PCOS (polycystic ovarian syndrome)," jelas dr. Ratna.
Masalah kehamilan diabetes getasional ini memang harus mendapatkan perhatian khusus Moms.
Pasalnya dari 100 wanita hamil 3-5nya akan rentan mengalami diabetes getasional ini Moms.
"Terdapat 1-14% ibu hamil di dunia, dan 1,9-3,6% ibu hamil di Indonesia mengalami diabetes gestasional. Sekitar 3 hingga 5 dari setiap 100 wanita hamil dilaporkan menderita diabetes gestasional," tambah dr. Ratna.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Komorbid, Diabetes Dapat Dikelola dengan Pola Hidup Ini
Tanda-tanda diabetes getasional yang harus diwaspadai
Diabetes getasional ini bisa ditandai dengan kondisi Mons yang sangat mudah haus, dan sering buang air kecil selama menjalani kehamilan.
"Tanda-tanda yang harus diwaspadai jika Moms yang sedang hamil mengalami diabetes gestasional jika terdapat rasa sering haus, sering lapar dan sering buang air kecil (dikenal dengan trias diabetes), kemudian mudah lelah, mata buram, mual, luka sulit sembuh dan kesemutan," ungkap dr. Ratna.
Namun, dr. Ratna menegaskan banyak pula Moms yang menderita diabetes getasional tidak mengalami tanda-tanda tersebut.
Maka dari itu penting bagi Moms yang sedang hamil untuk melakukan pemeriksaan laboratorium secara menyeluruh.
"Tetapi bagaimanapun tidak semua Ibu hamil dapat merasakan gejala diabetes gestasional. Sehingga penting sekali skrining atau penapisan diawal kehamilan dengan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kondisi metabolik Ibu hamil atau deteksi dini apakah ada faktor penyulit dalam kehamilan," tutup dr. Ratna.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR