Nakita.id - Sudah satu pekan berlalu sejak tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak ini jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1/2021) kemarin.
Korban dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air ini satu persatu mulai ditemukan oleh petugas SAR gabungan.
Seminggu pencarian, update terkini (19/1/20201) mengabarkan kalau sebanyak 34 korban Sriwijaya Air SJ-182 sudah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.
Baca Juga: Obat Pembersih Rahim Usai Keguguran Salah Satunya Misoprostol, Berikut Beberapa Efek Sampingnya
Dari data manifest pesawat, diketahui kalau Sriwijaya Air SJ-182 ditumpangi oleh 62 orang, terdiri dari 12 kru pesawat dan 50 penumpang.
Melansir dari Tribunnews.com, dari 34 korban tersebut ada seorang bayi berusia 11 bulan dengan nama Fao Nuntius Zai berhasil diidentifikasi.
Fao Nuntius Zai merupakan salah satu dari tiga anak dari Arneta Fauzia asal Serang Banten.
Ibu dan ketiga anaknya ini berniat untuk terbang ke Pontianak guna memberikan kado ulang tahun untuk sang ayah.
Mengutip dari Kompas.com, proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih dilakukan oleh Tim DIV (Disaster Victim Identification).
Tidak hanya bayi 11 bulan, Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi seorang anak perempuan berumur 2 tahun dan bocah laki-laki berumur 8 tahun.
Data tersebut diungkap oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhuman) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Senin (18/1/2021) kemarin.
Baca Juga: Penyedap Rasa Untuk MPASI Ternyata Diperbolehkan Asalkan Dengan Takaran Seperti Ini
"Pertama atas nama Didik Gunardi, laki-laki berusia 49 tahun. Kedua Athar Rizki Riawan, laki-laki berusia 8 tahun," ujar Rusdi Hartono.
Korban lain adalah Gitra Lestari (perempuan, 36 tahun), Fathima Ashalina (perempuan, 2 tahun) dan Rahmania Ekananda (perempuan, 39 tahun).
Dari 34 orang yang teridentifikasi, 23 orang di antaranya sudah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
Tim DVI juga telah menerima 438 sampel DNA untuk mendukung proses identifikasi kroban.
"Kami telah menerima sebanyak 438 sampel DNA, baik itu antemortem ataupun postmortem," ujar Komandan tim DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko, Senin.
Mereka juga menerima 308 kantong jenazah serta 168 kantong properti.
Baca Juga: Ternyata Buah dan Sayur Untuk MPASI Tidak Perlu Banyak-banyak, Cukup Berikan Segini Dalam Satu Hari
"Seluruhnya sudah dilakukan pemeriksaan, termasuk 168 kantong properti," jelas Rusdi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR