Nakita.id - Informasi mengenai virus corona atau Covid-19 terus mengalami perkembangan seiring waktu.
Awalnya, gejala dari virus ini diidentifikasi dengan demam dan flu saja.
Namun kini muncul banyak gejala baru yang tak biasa dan menandakan adanya infeksi virus Covid-19 dalam tubuh.
Salah satu gejala yang awalnya tak terlihat seperti infeksi virus pun ternyata menjadi yang cukup banyak dikeluhkan oleh pasien positif Covid-19.
Seperti misalnya ruam yang kini menjadi salah satu gejala infeksi virus Covid-19.
Ini dibuktikan oleh para peneliti dari King’s College London, Inggris yang menemukan sebanyak 8,8 persen orang yang dites positif terinfeksi virus corona mengalami ruam kulit sebagai gejala Covid-19.
Melalui studi terpisah disimpulkan pula 17 persen responden yang dites positif corona melaporkan ruam kulit sebagai gejala pertama Covid-19.
Sementara 21 persen responden lainnya yang dites positif corona melaporkan ruam kulit sebagai satu-satunya gejala Covid-19.
“Banyak infeksi virus yang memengaruhi kulit. Tak heran jika kami melihat ruam kulit sebagai gejala Covid,” kata Dr. Veronique Bataille, ahli dermatologi dari King’s College London.
Di masa pandemi, Dr. Bataille pun mengingatkan masyarakat agar tidak menyepelekan ruam kulit yang muncul tiba-tiba karena bisa jadi itu adalah gejala Covid-19.
“Jika Anda tiba-tiba ruam, segera lakukan tes Covid-19,” tegasnya.
Ciri Utama Ruam Covid-19
Direktur Global Health Dermatology di Massachusetts General Hospital Boston, Esther Freeman, MD, PhD menjelaskan, dalam kebanyakan kasus Covid-19 ruam muncul setelah gejala batuk atau demam.
Jenis ruam yang terlihat berupa benjolan kecil gatal yang ditandai dengan bintik merah dan ungu.
Ini adalah jenis yang paling sering diidentifikasi pada pasien corona yang memengaruhi lebih dari 40% pasien.
Biasanya ruam ini muncul pada orang dewasa muda yang mengalami gejala virus lain terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, ditemukan fakta bahwa benjolan merah dan ungu di jari tangan dan kaki umumnya menunjukkan penyakit kulit yang lebih ringan.
Sementara, apabila muncul bintik merah atau biru berarti menunjukkan gejala Covid-19 yang lebih parah.
Freeman menjelaskan, virus SARS-COV-2 dapat memicu gejala kulit melalui bahan kimia peradangan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan untuk melawan virus dan gumpalan darah kecil yang dihasilkan dari virus.
Source | : | kompas,publichealthabc.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR