Nakita.id - Keguguran bisa terjadi karena berbagai sebab, tapi berikut adalah ciri keguguran karena makanan.
Ciri keguguran karena makanan menjadi topik yang wajib diketahui oleh para ibu hamil.
Mengalami ciri keguguran karena makanan bisa muncul ketika Moms mengonsumsi sesuatu yang mengandung bakteri buruk, virus atau racun.
Ketika hamil, Moms harus lebih teliti menjaga asupan makanan agar tidak membahayakan janin.
Salah-salah, makanan yang dikonsumsi justru dapat menimbulkan efek buruk pada calon bayi.
Tentu saja, tidak ada ibu yang ingin mengalami keguguran karena salah mengonsumsi makanan.
Melansir dari Healthline, ada jenis bakteri yang erat kaitannya dengan keguguran. Mereka adalah Listeria, Salmonella, Toksoplasma, dan E.coli.
Salah satu cara paling mudah untuk menghindari terdampak bakteri tersebut adalah dengan menjaga kebersihan dan menghindari makanan yang berisiko.
Ciri mengalami keracunan ketika kehamilan sendiri bisa terlihat dari beberapa gejala.
Mulai dari sakit kepala, demam, sakit perut atau perasaan tidak nyaman di perut, dehidrasi, dan berak berdarah.
Ketika mengalami hal ini di masa kehamilan, Moms mungkin akan kesulitan membedakan dari gejala kehamilan biasa.
Apalagi jika kalian mengalami morning sickness cukup parah.
Ketika Moms tidak yakin dengan gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk mengetahui apakah itu berasal dari keracunan makanan atau bukan.
Pasalnya, jika tidak segera ditangani, hal ini bisa berakibat buruk untuk janin.
Mengatasi keracunan makanan saat hamil
Dehidrasi menjadi salah satu kondisi paling banyak dirasakan ketika terjadi keracunan makanan.
Pasalnya ketika mengalami keracunan makanan, Moms juga akan mengalami diare.
Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, penting untuk menggantinya dengan konsumsi air.
Jika mengalami muntah, minumlah air putih sedikit demi sedikit sampai kondisi tersebut mereda.
Ketahuilah bahwa sebagian besar tubuh terdiri dari cairan, dan air dapat menjadi pembersih serta mengeluarkan racun.
Memenuhi cairan tubuh berperan penting untuk mengembalikan kondisi pasca keracunan makanan.
Apalagi, dehirasi ketika kehamilan bisa berbahaya bagi janin dan terkadang ibu hamil harus menjalani rawat inap untuk mengembalikan kondisinya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR