Nakita.id - Usai melahirkan anak kedua, Dini (30) berencana untuk tidak lagi memiliki buah hati. Dia dan suami memang bercita-cita memiliki keluarga kecil dengan dua anak saja.
Dini pun mulai mempertimbangkan untuk menggunakan kontrasepsi yang tepat dan efektif mencegah kehamilan, agar berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat bersama.
Pilihan Dini jatuh pada pil KB dengan pertimbangan kepraktisan dan tidak perlunya tindakan medis untuk memasukkan kontrasepsi ke dalam tubuh.
Namun, di dalam hati kecilnya, Dini merasa ragu karena seringkali mendengar cerita dari teman-temannya bahwa penggunaan pil KB membuat gemuk. Keraguan bertambah setelah ia menemukan beberapa artikel di internet yang mengemukakan hal serupa.
Baca Juga: Bye-bye Nyamuk, Siapkan Bahan Alami Ini di Bawah Kasur, Dijamin dalam Sekejap Nyamuk Langsur Kabur
Perempuan lain yang mempertimbangkan penggunaan pil KB sebagai kontrasepsi mungkin juga memiliki keraguan yang sama dengan Dini. Apa benar pil KB menyebabkan kegemukan ? Jika ya, gawat juga.
Keinginan memiliki berat badan ideal seperti sebelum melahirkan saja belum tercapai, sudah harus bertambah lagi akibat penggunaan pil KB. Rasa percaya diri pastinya akan terjun bebas.
Nah, sebelum berspekulasi, yuk cek fakta terlebih dahulu apakah mitos ini benar atau tidak.
Benarkah Pil KB membuat gemuk ?
Anggapan pil KB membuat gemuk ternyata dipatahkan oleh berbagai temuan dan penelitian yang dilakukan banyak pihak.
Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh pakar Obstetri dan Ginekologi Ingela Lindh dari University of Gothenburg, Swedia.
Penelitian yang dipublikasikan di Science Daily ini menemukan bahwa penggunaan pil kontrasepsi jenis kombinasi tidak akan menyumbang lemak tambahan ke tubuh.
Seperti diketahui, pil kontrasepsi sendiri tersedia dalam dua jenis, yakni pil kombinasi (mengandung progestin dan estrogen) dan pil mini (hanya progestin).
Dalam penelitiannya, Lindh mengamati pola hidup 1.749 wanita yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi, kehamilan, berat badan, hingga kebiasaan merokok selama bertahun-tahun.
Hasilnya, wanita yang menggunakan pil kontrasepsi kombinasi dan melakukan kontrol teratur secara rutin, tidak mengalami kenaikan berat badan dibandingkan mereka yang tidak minum pil KB.
Sedangkan untuk pil mini, laman Healthline menemukan bahwa kenaikan berat badan pada awal penggunaan pil mini bisa saja terjadi meski kasus ini terbilang jarang.
Bila terjadi, penambahan berat badan tersebut tergolong ringan dan bukan disebabkan oleh adanya penambahan lemak, melainkan hanya efek samping sementara.
Artinya, dalam waktu 6-12 bulan ke depan, perempuan pengguna pil mini akan kembali pada bobot awal sebelum mengonsumsi pil ini. Tentunya harus disertai olahraga dan pengaturan pola makan yang tepat.
Baca Juga: Bukan Kelaparan Biasa, Coba Kenali Hidden Hunger yang Tanpa Sadar Banyak Dialami Orang Indonesia
Penelitian yang dilakukan di Oregon National Primate Research Center di Oregon Health & Science University juga menemukan bahwa alasan kenaikan berat badan akibat pil KB apa pun justru disebabkan oleh metabolisme tubuh yang menurun akibat faktor usia.
Pertambahan usia dan pemakaian pil KB tanpa melakukan kontrol teratur akan menyebabkan badan menjadi gemuk. Nah, hal inilah yang akhirnya menimbulkan anggapan bahwa pil KB dapat membuat gemuk, padahal penyebab utamanya adalah penurunan metabolisme tubuh.
Cegah gemuk dengan Pil KB yang mengandung Drospirenon
Meski penelitian membuktikan penggunaan pil KB tidak berpengaruh pada kenaikan berat badan, kita dapat melakukan tindakan pencegahan dengan mengonsumsi pil KB kombinasi yang mengandung Drospirenon.
Kandungan Drospirenon memiliki sifat anti-mineralkortikoid yang artinya mencegah penumpukan cairan sebagai efek samping hormon estrogen. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dimuat di European Journal of Contraception and Reproductive Health Care (2000).
Baca Juga: Fakta Posisi Tidur Ibu Hamil Bisa Sebabkan Bayi Lahir Meninggal Dunia
Dalam riset terhadap 2.069 wanita tersebut konsumsi pil KB yang mengandung Drospirenon terbukti memberikan efek yang menguntungkan.
Responden pengguna Pil KB yang mengandung Drospirenon mengalami penurunan berat badan secara signifikan. Sementara, pada pengguna kandungan lain tidak terlihat adanya penurunan berat badan.
Tidak hanya itu, kandungan Drospirenon juga mampu mengatasI keluhan lainnya, misalnya nyeri haid hingga mengobati jerawat.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan pil KB dengan kandungan Drospirenon, ada baiknya ibu mengunjungi Dokter atau Tenaga kesehatan terlebih dahulu. Agar ibu mendapat informasi detil tentang kandungan produk sekaligus mendapatkan rekomendasi kontrasepsi yang tepat sesuai kondisi kesehatan. (*)
PP-YSM-ID-0076-1
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |