Contoh penggunaan telemedicine yang tengah marak berlangsung di Indonesia adalah fitur chat langsung dengan Dokter yang bisa dilakukan melalui aplikasi.
Dengan fitur tersebut, pengguna bisa dengan bebas berdiskusi langsung dengan Dokter, kapanpun dan di mana pun berada. Lalu bagaimana dengan pelayanan kesehatan reproduktif dan pelayanan keluarga berencana, bisakah melalui telemedicine ?
Baca Juga: Cara Menyimpan Pil KB yang Tepat agar Efektivitasnya Tetap Terjaga
Di Indonesia sendiri telemedicine bisa dilakukan oleh rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas untuk menyediakan jasa telemedicine melalui sebuah platform digital dengan memiliki ijin dari kementerian kesehatan sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
Sebagaimana peraturan Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019 sebagai upaya untuk mewujudkan pelayanan telemedicine yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif serta mengutamakan kepentingan serta keselamatan pasien.
Pelayanan telemedicine dilaksanakan oleh Tenaga kesehatan yang memiliki surat izin praktik di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) penyelenggara yang terdiri atas pelayanan tele radiologi, tele elektrokardiografi, tele ultrasonografi, tele konsultasi klinis dan pelayanan konsultasi telemedicine lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Konsultasi program KB
Rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang memungkinkan kita berinteraksi dalam kerumunan memang sebaiknya dihindari. Pasalnya, selama pandemi COVID-19 berlangsung, fasilitas kesehatan banyak melayani pasien yang mengalami gejala infeksi virus corona atau SARS-CoV-2.
Baca Juga: Yuk, Konsultasikan Program Keluarga Berencana Lewat Telemedicine
Mengingat virus ini memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat dan belum ditemukan obatnya, maka masyarakat diimbau untuk tidak mengunjungi fasilitas kesehatan hingga pandemi dinyatakan aman.
Untuk itu, kita bisa memanfaatkan telemedicine untuk berkonsultasi, diagnosis, hingga tindakan medis dengan Dokter atau Tenaga kesehatan profesional.
Berkonsultasi via layanan kesehatan secara online dapat membantu kita dalam pengambilan keputusan untuk menunda berapa lama akan menunda kehamilan atau mengatur jarak usia anak dengan memanfaatkan program KB.
Source | : | kemenkes.go.id,sehatQ,kki.go.id,upstream.org |
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |