Nakita.id - Tidak hanya dianjurkan dalam agama, sunat ternyata juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi seseorang.
Sunat pada laki-laki terbukti bisa menghindarkan infeksi saluran kencing, saluran kemih, bahkan kanker kelamin.
Selain itu, sunat juga dapat menurunkan risiko penularan penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS.
Biasanya sunat dilakukan saat anak belum akil balik dan duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Tepatnya saat menjelang libur panjang akhir tahun, agar anak memiliki waktu luang untuk beristirahat pasca sunat yang ia alami.
Namun baru-baru ini, selebgram cantik Rachel Vennya mengabarkan bahwa putranya Xabiru telah melakukan sunat.
Padahal Xabiru saat ini diketahui baru berusia satu bulan.
Xabiru lahir pada tanggal 12 Desember 2017 lalu di Rumah Sakit Pondok Indah dengan persalinan normal.
"Baru di sunat, jadi gak senyum deh," ujar istri Okin ini dalam instastory akun instagramnya @rachelvennya.
Setelah sunat, Rachel pun mengakui bahwa sang anak jadi tak banyak tersenyum bahkan tertawa.
Xabiru MALAH sempat mencakar wajahnya sendiri hingga berdarah.
Namun tenang Moms. Rupanya, selebgram hits tersebut memiliki alasan tersendiri untuk menyunat Xabiru saat bayi.
Hal ini diungkapkannya dalam salah sebuah unggahan di akun instagramnya.
BACA JUGA: Cara Asik Ajarkan Anak Konsumsi Makanan Bergizi Lewat Buku Betemakan
Kulup adalah bagian kulit penis yang menyimpan jaringan otot dan terbagi atas pembuluh urat syaraf, selaput lendir, dan kulit itu sendiri.
Saat melakukan sunat, kulup akan dibersihkan dan dibuang agar tidak menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Akibat kondisi kulup Xabiru yang tidak biasa, Rachel pun memilih untuk menyunatnya lebih awal.
Menyunat anak lebih awal seperti yang dilakukan oleh Rachel memang dibenarkan.
Bahkan sebuah studi menunjukan bahwa sunat sebaiknya dilakukan sejak bayi.
Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam World Journal of Clinical Pediatrics telah menemukan manfaat dari prosedur sunat bayi laki-laki.
"Selama hidup, lebih dari separuh jumlah laki-laki yang tidak disunat akan menderita kondisi medis merugikan yang disebabkan kulup mereka," ujar ketua peneliti, Dr. Brian Morris, profesor emeritus di University of Sydney.
Beberapa rumah sakit melaporkan bahwa laki-laki yang tidak disunat memiliki 80% risiko mengalami masalah kesehatan dengan kulup mereka.
"Manfaat besar tapi risiko rendah membuat sunat bayi lebih dini mirip dengan vaksinasi anak-anak," tambahnya.
BACA JUGA: Windi Si Anak
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR