Nakita.id - Bagi perempuan yang alami keguguran, tak jarang mereka akan merasakan operasi kuret.
Namun terkadang operasi kuret tidak diperlukan pasalnya tubuh wanita kemungkinan besar akan mengeluarkan jaringan janin dengan sendirinya.
Tapi mungkin juga mengalami "keguguran tidak lengkap", di mana perdarahan uterus gagal membersihkan uterus.
Ada pula kondisi keguguran di dalam rahim yang membuat ibu tidak menyadari calon bayinya sudah meninggal.
Dalam keadaan ini, seorang wanita biasanya memiliki tiga pilihan: pengobatan untuk menyebabkan keguguran, menunggu untuk melihat apakah keguguran akan terjadi dengan sendirinya, atau pelebaran dan kuretase (D&C).
Prosedur operasi kuret melibatkan pembukaan serviks dan penggunaan alat khusus untuk mengeluarkan isi rahim, dan membantu mencegah infeksi dan komplikasi setelah keguguran.
Berikut beberapa hal terkait operasi kuret.
Prosedur operasi kuret
Melansir dari Parents.com, menurut G. Thomas Ruiz, MD, seorang OB-GYN di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, CA, sebenarnya ada dua jenis prosedur D&C.
Salah satunya biasanya digunakan selama pemeriksaan ginekologi saat dokter menguji uterus terkait kelainan.
Yang lainnya biasanya adalah pelebaran isap dan kuretase, yang dikenal sebagai aspirasi rahim, yang disediakan untuk keguguran yang terlewat, aborsi tidak tuntas, dan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan.
D&C adalah prosedur cepat yang dapat dilakukan di ruang praktik dokter atau ruang operasi dalam lima menit atau kurang.
Lama pemulihan usai operas kuret
Dr Ruiz mengatakan bahwa total waktu pemulihan dari prosedur D&C adalah sekitar dua minggu.
Sebagian besar wanita akan mengalami nyeri pasca operasi dan kram yang biasanya berlangsung selama 3 hingga 4 hari, serta bercak yang dapat bertahan hingga dua minggu.
Nyeri biasanya ditangani dengan obat antiinflamasi non steroid (NSAID).
Dr. Washington biasanya menyarankan pasiennya untuk menghindari hubungan seksual selama beberapa minggu setelah prosedur.
Namun Moms biasanya dapat kembali bekerja keesokan harinya usai jalani operasi kuret jika mau.
Baca Juga: Tanpa Kuret Sampai Konsumsi Obat Keguguran Pada Manusia, Begini Cara Merawat Diri Moms
Kemungkinan risiko usai operas kuret
Risiko D&C bergantung pada durasi kehamilan dan seberapa banyak jaringan yang perlu diangkat.
Secara umum, perbandingan risikonya kurang dari 1 dari 1.000 wanita mengalami komplikasi utama, kata Sierra Washington, MD, MSC, FACOG, dan profesor kedokteran reproduksi di University of California San Diego.
Beberapa komplikasi yang paling umum dari prosedur D&C termasuk infeksi pasca operasi, perforasi di rahim, atau jaringan parut pada rahim.
Dan semakin banyak prosedur D&C yang dilakukan seorang wanita, semakin tinggi risiko komplikasinya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR