Nakita.id - Moms, kita sering menyalahkan usia yang mulai tua saat kita menjadi pelupa.
Banyak pula yang meyakini semakin tua, kinerja otak akan menurun, daya ingat pun demikian.
Pandangan ini berhubungan erat dengan sel saraf yang berada dalam otak kita.
Para peneliti meyakini sel saraf tidak akan tumbuh lagi ketika kita beranjak dewasa.
BACA JUGA: 11 Kebiasaan Mudah dan Sederhana Agar Otak Lebih Sehat dan Cerdas
Tapi ternyata tidak demikian Moms.
Sel saraf yang menjadi pusat kerja otak kita nyatanya dapat menumbuhkan sel-sel baru (neuron) yang membuat kinerja dan fungsi otak kita semakin baik.
Hal ini sekaligus mematahkan pandangan semakin tua kinerja otak semakin turun.
Dikutip dari Realfarmacy.com, seorang ahli saraf, Sandrine Thuret, mengatakan kita bisa mengembangkan sel saraf itu.
Dia pun memberikan penelitian serta saran praktis bagaimana kita dapat mengembangkan kemampuan otak kita dengan melahirkan neuron dari sel induk saraf.
Nah sebelum mengetahui cara mengembangkan sel saraf, pertanyaan kemudian terlintas, memangnya apa yang akan terjadi jika kita memiliki sel syaraf baru dalam otak?
BACA JUGA: Unik Moms! Negara Ini Memiliki Kotak Pos yang Berada di Dasar Laut
Menurut Thuret, tumbuhnya sel saraf baru sangat penting untuk belajar dan mengingat, meningkatkan mood, meningkatkan pembentukan memori, mencegah penuaan dini dan tak lain untuk memperbaiki kinerja otak yang menurun.
Pembentukan sel syaraf baru ini dikenal dengan 'Neuro Genesis'.
Proses ini terjadi dalam salah satu aspek otak yaitu hippocampus.
Hippocampus ini sangat penting untuk belajar, mengingat sesuatu, menentukan suasana hati dan emosi.
Di sanalah tempat pertumbuhan sel saraf baru itu Moms.
Jonas Frisen dari Institut Karolinska, memperkirakan bahwa kita menghasilkan 700 neuron baru per hari di dalam hippocampus.
"Angka 700 neuron per hari itu memang tidak sebanding dengan 2 miliar neuron dalam tubuh kita.
Namun saat kita berusia 50 tahun, semua neuron yang kita miliki ketika dilahirkan akan sudah berubah dengan neuron yang dihasilkan saat kita dewasa," ungkap Thuret.
Pertumbuhan neuron tidak hanya penting untuk kemampuan mengingat tapi juga kualitas ingatan.
Juga berguna untuk menambah waktu pada ingatan.
Lalu apa yang meningkatkan pertumbuhan sel saraf baru ini ya?
Aktifitas tubuh ternyata dapat pula meningkatkan sel saraf baru, misalnya belajar, aktivitas seks, dan berlari.
Sebuah penelitian dilakukan oleh Rusty Gage dari Institusi Salk, menunjukan bahwa lingkungan bisa berdampak pada produksi neuron baru.
Saat tikus tidak melakukan aktivitas dengan roda putar, sel sarafnya hanya nampak sedikit, namun ketika ia diberi aktivitas dengan berlari di dalam roda putar, terlihat sel saraf semakin berkembang.
BACA JUGA: Haru! Usai Foto dengan Kakeknya, Anak dengan Kanker Otak Ini Meninggal
Jadi aktivitas jelas membuat produksi sel saraf meningkat, tapi selain itu apa yang Moms makan juga berdampak.
"Pengurangan kalori 20 hingga 30% akan meningkatkan meurogenesis, puasa selang-seling atau memberi jarak antara waktu makan, asupan flavonoid dalam dark chocolate dan blueberry, lemak asam Omega-3 dalam ikan salmon juga akan meningkatkan neurogenesis," ucap Thuret.
BACA JUGA: Anak Super Cerdas Ini Dianggap Sakit Jiwa, Ibunya Sekarang Menyesal!
Makanan ternyata dapat mengatur ingatan dan suasana hati, sama dengan sebagaimana ia mengatur neurogenesis, seperti diet kalori akan meningkatkan kapasitas memori, sementara diet lemak tinggi akan menimbulkan gejala depresi.
Jadi efek diet adalah kesehatan mental, memori, dan suasana hati sebenarnya dipengaruhi oleh produksi neuron baru di hippocampus.
Nah Moms, bagaimana?
Meningkatkan daya ingat agar tidak mudah lupa ternyata dengan memperbaharui sel saraf dalam otak.
Source | : | realfarmacy.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR