Sebuah penelitian dilakukan oleh Rusty Gage dari Institusi Salk, menunjukan bahwa lingkungan bisa berdampak pada produksi neuron baru.
Saat tikus tidak melakukan aktivitas dengan roda putar, sel sarafnya hanya nampak sedikit, namun ketika ia diberi aktivitas dengan berlari di dalam roda putar, terlihat sel saraf semakin berkembang.
BACA JUGA: Haru! Usai Foto dengan Kakeknya, Anak dengan Kanker Otak Ini Meninggal
Jadi aktivitas jelas membuat produksi sel saraf meningkat, tapi selain itu apa yang Moms makan juga berdampak.
"Pengurangan kalori 20 hingga 30% akan meningkatkan meurogenesis, puasa selang-seling atau memberi jarak antara waktu makan, asupan flavonoid dalam dark chocolate dan blueberry, lemak asam Omega-3 dalam ikan salmon juga akan meningkatkan neurogenesis," ucap Thuret.
BACA JUGA: Anak Super Cerdas Ini Dianggap Sakit Jiwa, Ibunya Sekarang Menyesal!
Makanan ternyata dapat mengatur ingatan dan suasana hati, sama dengan sebagaimana ia mengatur neurogenesis, seperti diet kalori akan meningkatkan kapasitas memori, sementara diet lemak tinggi akan menimbulkan gejala depresi.
Jadi efek diet adalah kesehatan mental, memori, dan suasana hati sebenarnya dipengaruhi oleh produksi neuron baru di hippocampus.
Nah Moms, bagaimana?
Meningkatkan daya ingat agar tidak mudah lupa ternyata dengan memperbaharui sel saraf dalam otak.
Source | : | realfarmacy.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR