Nakita.id - Apakah Moms sudah membawa Si Kecil untuk vaksin? Apakah sudah lengkap juga jenis Vaksin yang harus didapatkan oleh Si Kecil?
Vaksinasi sebenarnya tidak hanya untuk bayi Moms, tetapi juga anak balita sampai usia sekolah.
Seperti kita ketahui, anak itu berbeda dengan dewasa karena mereka masih mengalami tumbuh dan berkembang.
Baca Juga: Kabar Baik, Minum Air Rebusan Temulawak Disebut Bisa Sembuhkan Hepatitis B, Ini Penjelasan Ahli
Tumbuh itu secara fisik (tinggi badan, berat badan), perkembangan (tambah pintar, dari yang ga bisa jalan jadi bisa jalan, berbicara) dan juga sistem kekebalan.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.TropPaed, Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak, RS Pondok Indah - Pondok Indah saat dihubungi Nakita.id dalam liputan khusus Kamis, (04/02/21).
Ia menjelaskan pengertian imunisasi sendiri berasal dari kata dasarnya 'imun', imun yang berarti kebal.
Jadi imunisasi bisa diartikan menjadi suatu tindakan untuk merangsang pembentukan kekebalan dari seseorang, khususnya anak.
Salah satu jenis vaksinasi wajib yang harus didapatkan anak adalah Hepatitis B.
Vaksin hepatitis B adalah 1 dari 5 jenis imunisasi yang wajib diberikan sebelum anak berusia 1 tahun.
Jenis vaksin ini termasuk vaksin pertama yang harus diberikan saat bayi baru lahir.
Baca Juga: Moms, Si Kecil Juga Bisa Terkena Hepatitis B, Kenali Penyebabnya
"Hepatitis B itu harus segera diberikan kepada bayi lahir, karena angka ibu hamil menularkan ke anaknya sangat tinggi. Karena itu harus segera dicegah dan diberikan segera setelah lahir.
Itu direkomendasikan di seluruh dunia untuk bayi yang lahir untuk diberikan hepatitis B segera. Itu semua wajib," jelas Prof Hinky.
Manfaat vaksin hepatitis B pada bayi
Hepatitis B diketahui bisa menimbulkan infeksi kronis yang dikemudian hari.
Tak hanya itu, penyakit tersebut juga bisa melanjut muncul pada dewasa dan berakhir menjadi penyakit keganasan atau cancer, yang menyebabkan kematian.
"Jadi imunisasi itu mencegah agar tidak terjangkit infeksi virus hepatits B pada seseorang, agar dia tidak menjadi penderita kanker dikemudian hari. Tidak menjadi kanker ganas di usia dewasa," ujarnya.
Semua vaksin merupakan produk biologi, bibit penyakit yang dilemahkan.
Baca Juga: Penderita Hepatitis A dan B Tidak Boleh Donor Darah, Ini Alasannya!
Jadi jika disuntikan ke seseorang tentu akan mengadakan reaksi.
Karena reaksi alamiah tubuh ada benda asing yang dimasukan dan akan membentuk kekebalan dan reaksi perlawanan.
"Biasanya bisa berupa reaksi lokal, bisa di tempat suntikan, bisa reaksi bersifat umum, menyeluruh (seperti demam, pusing) atau reaksi serius (misalnya colabs usai imunisasi).
Jadi setiap vaksin mempunyai efek samping, namun efeknya sangat minimal sehingga manfaat yang diperoleh akan jauh lebih besar daripada resiko yang akan ditemui," jelasnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR