Nakita.id - Memberikan imunisasi dasar dan vaksinasi pada anak merupakan salah satu pencegahan terhadap serangan penyakit.
Imunisasi sangat penting, terutama karena sistem kekebalan tubuh bayi masih lemah. Karena itu, bayi perlu diberi imunisasi secara teratur.
Untuk memastikan keteraturan pemberian imunisasi, Moms dapat mengikuti rekomendasi pemberian imunisasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang diperbarui hampir setiap tahun.
Dengan teratur memberikan bayi imunisasi, Moms dapat membantu bayi.
Di Indonesia sendiri ada 5 jenis imunisasi wajib yang harus diperoleh Si Kecil.
Lima jenis imunisasi wajib ini diberikan sesuai usia anak dan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah, serta tentunya berdasarkan pertimbangan dokter.
Bayi, anak-anak, dan orang dewasa mungkin akan mengalami sakit setelah imunisasi sebagai efek samping yang ditimbulkannya.
Namun, sebagian besar vaksin jarang menimbulkan efek samping yang serius.
Risiko munculnya efek samping vaksin masih jauh lebih rendah dibandingkan risiko kena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.
Setiap jenis vaksin memiliki efek samping yang berbeda, tetapi sebagian besarnya umumnya cukup ringan.
Efek samping yang umumnya terjadi, termasuk rasa sakit sementara pada area yang disuntik, kemerahan, bengkak, atau nyeri di tempat suntikan.
Tak hanya itu, beberapa anak akan mengalami gejala mirip flu atau tidak enak badan (demam ringan).
Efek samping ini muncul tidak lama setelah vaksin diberikan, biasanya hanya 1-2 hari.
Hal ini pun dijelaskan oleh Bidan Gian Fitriyani dari Puskesmas Kelurahan Kemanggisan Jakarta Barat saat diwawancara Nakita.id Selasa, (02/02/21).
Dijelaskan Bidan Gian, efek samping yang akan dirasakan anak sendiri itu berbeda-beda setiap anak.
Baca Juga: Sambil Siapkan Tata Laksana Vaksin Covid-19, Pemerintah Sosialisasikan Manfaatnya
Seperti yang Moms ketahui, kekebalan tubuh setiap anak memang berbeda-beda.
Baca Juga: Moms, Begini Cara Aman Bawa Si Kecil untuk Imunisasi saat Pandemi
"Efek samping yang dirasakan anak sendiri itu berbeda-beda setiap anak, karena kekebalan tubuh anak beda-beda.
Tapi efek yang paling sering dirasakan itu saat setelah vaksin DPT. Itu anak biasanya menjadi demam ringan," ungkapnya.
Tapi perlu khawatir Moms, jika anak demam kita bisa menangani hal tersebut dengan memberikan paracetamol setelah penyuntikan.
"Cara mengatasinya orangtua bisa memberikan paracetamol setelah penyuntikan.
Untuk vaksin yang lain sih biasanya tidak ada terlalu banyak gejala. Paling efek ada rasa tidak enak sesaat setelah penyuntikannya saja, itu boleh dikompres dengan air hangat," tambahnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR