Nakita.id – Ashanty sakit hati dituding telah menelantarkan anak angkatnya.
Belakangan ini, istri Anang Hermansyah, Ashanty tengah menjadi buah bibir publik.
Bukan tanpa alasan, ibu empat anak ini rupanya dikabarkan telah menelantarkan anak angkatnya, Putra.
Ia disebut-sebut telah memberhentikan biaya pesantren Putra tanpa memberitahu terlebih dahulu.
Bahkan, LBH Keadilan sebagai pihak yang mewakili Putra pun menuding Ashanty hanya menjadikan anak angkatnya sebagai konten.
Mendengar tudingan yang beredar, Ashanty pun angkat bicara.
Melansir dari kanal YouTube Cumicumi, Selasa (9/2/2021), Ashanty mengaku sakit hati karena niat baiknya membantu justru dibalas dengan pahit.
“Jujur, pasti sakit hati lah. Saat kita ikhlas membantu orang kok begini ya balasannya,” ujar Ashanty.
Padahal, selama ini, ia sudah menganggap Putra seperti anaknya sendiri.
“Saya udah anggep kayak anak bener-bener anak ini, lo. Bahkan, kalau buat konten ngapain bayar mahal-mahal ibaratnya, bulanan juga biaya dia mulai dari baju, cucian.
Makan 3 kali sehari plus dapat jajan. Apa yang kurang, Mbak?,” beber Ashanty.
Selain karena dituding macam-macam, Ashanty mengaku sakit hati ketika melihat Putra mendadak ingin berhenti bersekolah.
Apalagi, kini ia dituduh telah menjadikan anak angkatnya hanya sebagai konten.
“Baru 7 bulan, kan kita kalau masuk tuh bayar uang pangkal. Uang pangkal kan enggak murah. Terus tiba-tiba dia minta keluar, hati siapa yang enggak sedih?
Hati siapa yang enggak sakit? Apalagi dibilang cuma dijadiin konten,” ucap Ashanty.
Terkait Putra yang ingin berhenti sekolah, Ashanty pun mengaku ikhlas.
Ibu empat anak ini juga tidak ingin memaksakan apabila anak angkatnya itu memang tidak nyaman.
“Tapi, kalau saya paksain terus dia di situ hanya gara-gara saya udah bayar, saya juga takut anak ini ke depannya malah... ya kayak gini terjadi kan. Malah akan membuat hal-hal yang lebih menyakitkan. Akhirnya saya ikhlaskan,” ungkap Ashanty.
Untungnya, saat Putra ingin berhenti sekolah, pihak pesantren bersedia membantu Ashanty.
Ya, Ashanty menuturkan, pihak pesantren mengizinkan biaya awal sekolah dialokasikan untuk anak yang lain.
“Tahu enggak baiknya pesantrennya apa, aku bilang, ‘Boleh enggak kalau nanti biaya awalnya Putra saya alokasikan untuk bantu anak yang lain?’ Supaya enggak hangus. Harusnya hangus lo!” kata Ashanty.
“Saat kita minta keluar di mana-mana biaya itu (uang pangkal) hangus. Karena mereka baik, mereka bilang, ‘Enggak apa-apa Bunda. Nanti saya alokasiin ke anak lain’,” pungkas Ashanty.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR