Salah satu metode yang paling diminati yakni mengonsumsi pil pelangsing.
Sayangnya, cara ini dinilai kurang tepat dan berbahaya.
"Masalahnya, pil diet bersifat diuretik yang dapat membuang berat air di dalam tubuh dan mengganggu pembakaran kalori," ungkap Tucker melansir dari CNYcentral.
Meski dinilai aman dan beberapa di antaranya menuliskan sudah mendapat izin dari dinas terkait, namun, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat tidak menyetujuinya.
Menurut FDA Amerika Serikat, obat pelangsing atau pil pelangsing tersebut memiliki efek samping yang berbahaya.
Sama dengan obat HCG yang bisa dikonsumsi setelah memiliki rencana diet sampai 500 kalori atau kurang.
Dalam jangka panjang, HCG memiliki risiko penggumpalan darah dan dapat meningkatkan penyakit kanker.
Selain itu, pil pelangsing dapat memicu adrenalin sehingga menyebabkan jantung berdebar-debar, detak jantung cepat atau tidak teratur, dan peningkatan tekanan darah jika digunakan terlalu lama.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | CNYcentral |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR