Nakita.id - Siapa yang sempat tergiur dengan pil pelangsing yang saat ini marak diperjualbelikan di berbagai e-commerce.
Bagi seseorang yang ingin memiliki berat badan ideal atau ingin menurunkan berat badan, biasanya pil pelangsing jadi incaran karena dinilai lebih praktis.
Dalam perdagangannya sendiri, pil pelangsing memang terbukti sudah berhasil menurunkan berat badan banyak orang.
Banyak testimoni dari pengguna atau pelanggan yang berhasil memiliki tubuh ramping setelah mengonsumsi pil pelangsing.
Baca Juga: Sudah Olahraga Ketat Tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun? Bisa Jadi Moms Lakukan Kesalahan Sepele Ini
Tetapi tahukah Moms, minum pil pelangsing justru memicu risiko berbahaya bagi tubuh lho.
Meski tak terlihat saat mengonsumsi, bahayanya bisa terlihat dalam jangka panjang.
Benarkah hal demikian?
Seorang ahli nutrisi dari Syracuse Sweat Club, Tracy Tucker telah meneliti berbagai metode diet atau menurunkan berat badan.
Salah satu metode yang paling diminati yakni mengonsumsi pil pelangsing.
Sayangnya, cara ini dinilai kurang tepat dan berbahaya.
"Masalahnya, pil diet bersifat diuretik yang dapat membuang berat air di dalam tubuh dan mengganggu pembakaran kalori," ungkap Tucker melansir dari CNYcentral.
Meski dinilai aman dan beberapa di antaranya menuliskan sudah mendapat izin dari dinas terkait, namun, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat tidak menyetujuinya.
Menurut FDA Amerika Serikat, obat pelangsing atau pil pelangsing tersebut memiliki efek samping yang berbahaya.
Sama dengan obat HCG yang bisa dikonsumsi setelah memiliki rencana diet sampai 500 kalori atau kurang.
Dalam jangka panjang, HCG memiliki risiko penggumpalan darah dan dapat meningkatkan penyakit kanker.
Selain itu, pil pelangsing dapat memicu adrenalin sehingga menyebabkan jantung berdebar-debar, detak jantung cepat atau tidak teratur, dan peningkatan tekanan darah jika digunakan terlalu lama.
Oleh sebab itu, Tucker tidak merekomendasikan mengonsumsi pil pelangsing mengingat risiko yang akan dihadapi si pengonsumsi.
Ia menyarankan untuk mengubah pola makan dan memerhatikan asupan makanan jika ingin berat badan turun dengan cara lebih ampuh.
Tucker menyarankan untuk makan tiga kali sehari dan memenuhi kandungan protein di dalam menu makanan sehari-hari.
Tak hanya itu, Tucker juga menyarankan tidur yang cukup kurang lebih selama 8 jam untuk orang dewasa dan mengonsumsi minum air putih sebanyak 2 liter untuk menghidrasi tubuh.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | CNYcentral |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR