"Sebagai orang tua, Aku mau bisa jadi seperti papaku...," tulis Nia Ramadhani mengawali curhatannya.
Meski sudah terlahir dari keluarga mampu, sedari kecil papa Nia Ramadhani ternyata mengajarkan sang anak untuk tetap rendah hati dan tak memandang harga diri seseorang dari kekayaan saja.
"karena caranya mengajarkan aku, tentang harus berteman tanpa memandang status sosial, tentang hidup itu harus selalu melihat ke bawah, supaya aku selalu bersyukur dengan apapun keadaan aku, tentang bagaimana harga diri seseorang itu tidak tergantung pada kemakmurannya," lanjutnya.
Kemudian, Nia juga diajarkan untuk selalu berbagi dengan orang yang kurang mampu.
"Bukan berarti seorang yang lebih dibawah secara penghasilan artinya harus merendahkan diri nya kepada seorang yang lebih berkelimpahan. Dan masih banyak lagi ajaran yang dia tinggalkan yang tanpa sadar sudah tertanam di diri kita anak2nya," lanjutnya.
Terakhir, Nia Ramadhani mengatakan bahwa hal ini juga sebagai warisan dari mendiang papanya karena ilmu yang diwariskan saat ini adalah hal terpenting untuknya dalam menjalani hidup.
"Ah! I think that’s what you called LEGACY.. Bener ga sii," pungkas Nia Ramadhani.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR