Di sisi lain dr. Ivanna Theresa S.,SpOG, MPH, dokter kandungan yang berpraktik di RS St. Carolus Salemba, Jakarta saat diwawancarai Nakita.id pada Selasa (23/2/2021) menjelaskan prosedur persalinan caesar.
"Prosedur operasi caesar yang paling penting kita tentukan indikasinya dulu. Ketika pasien sudah sesuai indikasi bahwa dia memang tidak bisa melakukan persalinan normal, kita melakukan persiapan," jelas dokter Ivanna.
Persiapan operasi caesar kita bekerja sama dengan dokter anestesi. Jadi dari dokter anestesi itu apakah pasien itu ada faktor risiko yang bisa menyulitkan pembiusannya selama prosedur operasinya nanti.
Dari situ untuk Moms bisa bertemu dengan dokter anestesi, pasien harus dipersiapkan untuk puasa kemudian melakukan pemeriksaan laboratorium untuk pre operasi.
Baca Juga: Perhatikan! Ini Kondisi yang Mengharuskan Moms untuk Melahirkan Secara Caesar
"Setelah hasil laboratoriumnya ada, pasien datang ke dokter anestesi membawa surat pengantar dari dokter obgyn bahwa nanti akan dilakukan operasi dan ini hasil laboratoriumnya.
Nah dari situ dokter anestesinya nanti acc, baru nanti pasiennya boleh masuk ke ruang rawat.
Untuk prosedur setelah pasien itu dirawat, pasien diharapkan sebelum operasi setidaknya puasa dulu selama 6 jam paling tidak untuk mencegah pasien saat operasi nanti muntah," jelas dokter Ivanna.
Tapi kita juga perlu ingat bahwa operasi caesar itu bukan semuanya berencana. Jadi memang ada operasi caesar karena dia emergency, pungkas dokter Ivanna.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR