Nakita.id - Nama Tya Ariestya akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan karena pola diet yang ia lakukan.
Merasa sukses menjalankan program diet, Tya Ariestya bahkan membagikan kisahnya itu dalam sebuah buku berjudul "The Journey of Fit Tya Ariestya”.
Bangga dengan pencapaian yang memuaskan, rupanya banyak juga orang yang berhasil dengan tips dari Tya Ariestya.
Namun tak sedikit juga yang justru mengalami masalah kesehatan, diantaranya sulit buang air besar.
Akun edukasi gizi @gizi_pedia pun menyoroti beberapa hal tentang pola diet ini.
Salah satu hal yang disorot dalam pola diet Tya Ariestya adalah boleh bebas makan garam.
Ternyata dalam buku tersebut menuliskan bahwa ayam fillet tanpa kulit boleh dimakan dengan bumbu apapun, termasuk bebas menggunakan garam.
Padahal, Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan pedoman konsumsi gula, garam dan lemak.
Dijelaskan bahwa konsumsi garam harian hanya boleh satu sendok teh atau setara 2.000 miligram natrium.
Jika kamu terbiasa menambahkan lebih banyak garam ke makanan, berikut ini adalah fakta yang cukup mengejutkan.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam melalui makanan dapat berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan.
Dilansir Grid.ID dari NDTV.com, para ahli menjelaskan bahwa natrium adalah komponen tersembunyi dan sulit diukur.
Oleh karena itu, sulit bagi seseorang untuk memperkirakan berapa banyak natrium yang dia konsumsi dalam sehari.
Jadi cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memeriksa kadar natrium pada beberapa hari.
Berikut ini bisa jadi indikasi bagaimana tubuh yang kelebihan konsumsi garam.
1. Sering buang air kecil
Seringkali, kamu mungkin merasa sangat ingin bangun di tengah malam untuk buang air kecil.
Namun, ini adalah gejala dari banyak kondisi lain seperti infeksi saluran kemih (ISK), diabetes tipe 2, dan kandung kemih yang terlalu aktif.
Lakukan tes untuk memastikan apa akar masalahnya.
2. Haus terus-menerus
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat membuat merasa haus hampir sepanjang waktu.
Ini terjadi karena makanan dengan kandungan natrium tinggi mengacaukan keseimbangan cairan tubuh.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan minum banyak air.
Tubuh terus memberi sinyal bahwa ia membutuhkan lebih banyak air untuk memulihkan keseimbangan garam dalam tubuh.
3. Bengkak di tempat yang aneh
Mengkonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh.
Ini bisa menjadi alasan mengapa sering merasa kembung di pagi hari.
Pembengkakan bisa dirasakan di jari tangan dan di sekitar pergelangan kaki.
Pembengkakan ini disebabkan oleh cairan yang berlebihan di jaringan tubuh dan dikenal sebagai edema.
Edema diyakini sebagai gejala dari kondisi kesehatan yang mendasari atau tanda fakta bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam.
4. Menganggap makanan hambar dan membosankan
Apakah kamu selalu menganggap makanan hambar dan membosankan?
Nah, itu mungkin karena terbiasa makan terlalu banyak garam.
Seiring waktu, selera beradaptasi dengan rasa asin akan membuat kamu perlu menambahkan lebih banyak garam ke dalam makanan.
5. Sering sakit kepala ringan
Kemungkinan sakit kepala ini disebabkan oleh dehidrasi.
Mengkonsumsi terlalu banyak garam cenderung membuat sakit kepala dalam waktu singkat karena dehidrasi.
6. Mendambakan makanan asin
Saat indra perasa beradaptasi dengan rasa asin, ia sangat membutuhkan hal yang sama berulang kali.
Kamu tiba-tiba merasa perlu makan kacang asin, keripik, dan camilan asin lainnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Diet Tya Ariestya yang Pilih Bebas Makan Garam, Ternyata Kelebihan Garam Bisa Berbahaya, Simak Cirinya!
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR