Selanjutnya David mengatakan, Komnas Perempuan melaporkan angka kekerasan domestik menurun di 2020 dibandingkan 2019.
"Apakah itu kabar baik? Di satu sisi iya, tapi di satu sisi jangan-jangan angkanya jauh lebih besar tetapi itu menjadi lebih kecil karena orang itu takut keluar.
Lingkup dia hanya orang itu terus dalam ruangan, yang melakukan itu ada di samping kita selama 24 jam bahkan PBB melaporkan bahwa kejahatan domestik meningkat 3 kali lipat secara global.
Di Jepang yang dikenal etos kerja dan belajarnya tinggi itu 72 persen anaknya stres karena belajar dari rumah," ucap David.
Maka menurut David keluarga harusnya menjadi tempat paling aman dan jangan sampai kekerasan domestik terjadi.
Bagaimana menghadapinya? David mengatakan buat rumah menjadi tempat kita melakukan #FamilyQuality melalui perkataan, tindakan, reward system atau hadiah, waktu, dan sentuhan.
"Elemen paling penting waktu. Kita punya waktu banyak bersama keluarga tapi apakah kita membuatnya berkualitas?
24 jam di rumah terus tapi orangtua emosi dan marah-marah terus. Praktiknya bagaimana?" imbuhnya.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR