Mama hanya perlu mengontrolnya agar barang yang ia pegang tidak membahayakan.
Jangan mudah melarang anak karena ini adalah masa emas pertumbuhannya.
Moms juga harus tetap menawarkan makanan padanya. Biarlah anak yang menentukan mana yang ia makan dan seberapa banyak ia makan.
BACA JUGA: Hamil Anak Kembar, April Jasmin Akhirnya Umumkan Jenis Kelaminnya
Susu menjadi bagian terpenting dalam memberi makan batita.
Sebelum usia 2 tahun, anak memang direkomendasikan untuk mengonsumsi susu tinggi lemak untuk pertumbuhan fisik dan otaknya.
Namun di usia 2 tahun, Moms bisa menggantinya dengan susu rendah lemak, terutama bagi anak yang punya risiko terkena obesitas ataupun diabetes.
Di usia inilah Moms harus belajar melepaskan botol susu dan menggantinya dengan gelas.
Moms bisa secara bertahap memperkenalkan meminum susu dengan gelas.
Selain itu, mulailah untuk menyapih anak.
Moms juga perlu memerhatikan alergi yang mungkin terjadi akibat makanan.
Risiko terjadinya alergi dan asma menjadi lebih tinggi ketika mulai memperkenalkan makanan baru.
Hindari pula makanan yang membuat tersedak seperti popcorn, permen keras, sayuran mentah hingga buah-buahan yang bertekstur keras.
BACA JUGA: Dijamin Sukses Membuat Rempeyek Rebon Daun Jeruk Super Renyah Dengan Resep Ini
Memerhatikan porsi makanan menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam memberi makan anak usia 1 hingga 2 tahun.
Di usia ini jangan memaksa anak untuk makan sebab porsi makannya masih terbatas mengingat kapasitas perut yang juga terbatas.
Untuk itu, Moms bisa menyelipkan beberapa kali waktu makan makanan ringan untuk memastikan asupan gizinya cukup.
Mulai menerapkan jadwal makan yang rutin menjadi hal yang perlu Moms perhatikan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR