Non-Invasive Prenatal Testing atau NIPT sendiri berupa test yang mendeteksi kelainan kromosom saat hamil.
Dan salah satu kelainan kromosom yang bisa dideteksi yaitu down syndrom atau trisomi 21.
Trisomi sendiri merupakan kelainan yang membuat terdapat 3 buah kromosom dalam satu bagian.
Diketahui manusia lahir dengan 23 kromosom, di mana setiap kromosomnya seharusnya ada 2.
Tetapi ketika terjadi kelainan, maka di salah satu pasang kromosom akan ada 3 buah.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Sindrom Mongolisme, Bisa Memiliki Keturunan dan Berprestasi
Dan trisomi ini ada 3 jenis yaitu trisomi 13, trisomi 18, dan trisomi 21.
Dokter kandungan dr. Ardiansyah Dara, Sp.OG menyebutkan trisomi 21 atau down syndrome memiliki harapan hidup lebih besar dibandingan trisomi lainnya.
Dan salah satu penyebab terjadinya trisomi 21 atau down syndrome pada anak yaitu kehamilan yang berlangsung di usia tua seperti 35 tahun ke atas.
"Faktor penyebab utamanya itu ibu yang menikah biasanya di usia lebih tua. Walaupun bisa juga terjadi di usia yang lebih muda cuma angka kejadiannya lebih kecil," jelas dr. Dara saat Media Gathering Cordlife dalam memperingati 5th Trisomy Awareness Bash 2021.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR