2. Jenis kelamin
Pria lebih mungkin mengembangkan Dupuytren dan memiliki kontraktur yang lebih parah daripada wanita.
3. Faktor Keturunan
Orang-orang keturunan Eropa Utara berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
4. Sejarah keluarga.
Kontraktur Dupuytren sering terjadi karena adanya keturunan dalam keluarga.
Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Penyakit Kanker, Ini Ciri-ciri Benjolan di Bawah Dagu yang Bisa Segera Diatasi
5. Merokok dan minum alkohol
Merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kontraktur Dupuytren, mungkin karena perubahan mikroskopis dalam pembuluh darah yang disebabkan oleh merokok.
Asupan alkohol juga dikaitkan dengan Dupuytren.
6. Diabetes
Orang dengan diabetes dilaporkan memiliki peningkatan risiko kontraktur Dupuytren.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR