Lalu ada Saraswati karakter model dan penari, Atin sosok anak kecil, Andreas sosok pria yang suka melakukan kekerasan.
Ada pula karakter Ravelin sosok anak millenials, Ayu sosok yang pandai menulis sastra. Bahkan ada sosok Bilqis yang pintar baca Al-Quran.
Akibat kisahnya yang rumit itu, namanya mendadak viral.
Akibat Bully dan Siksaan
Wella yang berbincang secara langsung dengan wartawan Grid.ID menjelaskan bahwa ia mengalami trauma yang dahsyat akibat perlakuan kasar dari orang tuanya.
Anak kedua dari empat bersaudara ini, dulu sering disiksa secara luar biasa. Dia juga sering mengalami tekanan dari lingkungan sekolah.
Wella sering dikucilkan, cupu, minder, di-bully, dan merasa sendiri sehingga rasa takut terus menghantuinya.
"Kadang dikunci di ruang sampai pulang, sampai nangis aku dikerjain teman-teman," kenang Wella.
Kejadian itu terus terulang. Terlebih saat itu Wella masih berusia 9 tahun.
Sulit rasanya untuk melupakan perlakuan yang menimpa dirinya.
Itulah yang menyebabkan Wella menjadi pasien mengidap penyakit DID yang pertama diketahui di Indonesia.
Sebut saja Wella sebagai host atau sosok asli, dengan 9 alterego atau karakter lain yang menguasai dirinya saat ia berada dalam tekanan.
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR